Kudeta Militer Myanmar
Aung San Suu Kyi Didakwa Impor Walkie Talkie Secara Ilegal
Hingga kini, Khin Maung Zaw masih belum mendapatkan kabar soal Aung San Suu Kyi.
"Saya mendesak orang-orang untuk tidak menerima ini, untuk menanggapi dan dengan sepenuh hati untuk memprotes kudeta oleh militer," katanya.
Reuters tidak dapat menghubungi pejabat NLD mana pun untuk mengkonfirmasi kebenaran pernyataan tersebut.
Para pendukung militer merayakan kudeta melalui Yangon dengan truk pickup dan melambaikan bendera nasional.
"Hari ini adalah hari di mana orang-orang bahagia," kata salah seorang biksu nasionalis kepada kerumunan orang dalam video yang dipublikasikan di Facebook.
Aktivis demokrasi dan pemilih NLD merasa ngeri dan marah. Empat kelompok pemuda mengutuk kudeta itu dalam pernyataan dan berjanji untuk "berdiri bersama rakyat" tetapi tidak mengumumkan tindakan spesifik.
"Negara kami adalah burung yang baru saja belajar terbang. Tetapi sekarang tentara mematahkan sayap kami," kata aktivis mahasiswa Si Thu Tun.
Pemimpin senior NLD Win Htein mengatakan dalam sebuah postingan Facebook pengambilalihan kekuasaan oleh panglima angkatan bersenjata menunjukkan ambisinya daripada kepedulian terhadap negara.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Myanmar Ajukan Dakwaan Tambahan Terhadap Aung San Suu Kyi.