Terkini Nasional
Asam Lambung Habib Rizieq Sering Kambuh & Sesak Napas, Pilih Tetap Mengaji dengan Tahanan Lain
Dalam waktu dua bulan ini, kondisi terkini Rizieq Shihab di dalam sel kerap naik turun.
Dalam kasus itu, polisi menjerat Rizieq dengan Pasal 14 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular, Pasal 93 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, dan Pasal 216 KUHP.
Kasus terakhir ialah perkara hasil tes usap di RS Ummi Bogor.
Kasus ini bermula saat Rizieq dirawat di RS Ummi dan melakukan tes usap pada 27 November 2020.
Rizieq melakukan tes usap bukan dengan pihak rumah sakit, melainkan lembaga Mer-C.
Satgas Covid-19 Kota Bogor mempersoalkan lantaran hal tersebut tidak sesuai prosedur.
Akhirnya, pemerintah melaporkan rumah sakit ke kepolisian.
Satgas menganggap RS Ummi Bogor menghalang-halangi tugas Satgas Covid-19.
Rizieq bersama menantunya, Hanif Alatas, dan Direktur Utama RS Ummi Bogor Andi Tatat ditetapkan sebagai tersangka pada 11 Januari 2021.
Sempat Teriak Kesakitan
Rizieq Shihab sempat teriak kesakitan dari balik sel gara-gara asam lambung naik, polisi sampai kalang kabut.
Habib Rizieq Shihab sempat dikabarkan dalam kondisi mengkhawatirkan hingga membutuhkan tabung oksigen.
Ia kesakitan lantaran asam lambungnya naik.
Kuasa hukum Rizieq Shibab, Sugito Atmo Prawiro, menuturkan kronologi kliennya hampir pingsan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya.
Sugito mengatakan Rizieq Shihab hampir pingsan, Jumat pekan lalu, karena kemungkinan asam lambung naik.

Saat itu, ungkap Sugito, Rizieq sempat berteriak minta tolong pada tahanan lainnya agar dipanggilkan Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya.
"Itu tanggal 1 Januari 2021 malam. Mungkin karena asam lambungnya naik, beliau hampir pingsan," terang Sugito, Kamis (7/1/2021), dikutip Tribunnews dari Tribun Jakarta.
Karena saat itu kondisi Rizieq sangat mengkhawatirkan, suasana di Polda Metro Jaya kalang kabut.
Sugito mengatakan kedatangan dokter dari pihak Polda Metro Jaya sangat terlambat.
Ia menyebut harus ada oksigen apabila Rizieq mengalami sesak napas, jika tidak, akan berakibat fatal.
Namun, saat itu, kata Sugito, tidak ada oksigen di Polda Metro Jaya.
Akhirnya, keluarga Rizieq Shihab mendatangi Polda Metro Jaya untuk mengantarkan oksigen.
"Pukul 21.00 WIB baru datang Dokkes Polda, dan itu sangat terlambat."
"Habib itu kalau sudah sesak napas, di sampingnya memang harus ada oksigen. Kalau tidak ya bisa fatal," tutur Sugito, dilansir Tribun Jakarta.
"Kalau misalnya asam lambung kambuh, beliau memang harus ada oksigen. Enggak bisa jauh," tandasnya.
BERITA TERKINI TRIBUNMANADO:
Baca juga: Batal Jabat Plh Wali Kota Tomohon, Ini Tanggapan Pj Sekkot Tomohon Dolvin Karwur
Baca juga: Gara-Gara Cari Bunga Tanduk Rusa, Warga Linawan Hilang di Hutan
Baca juga: Ashanty Menangis, Suaranya Dibanding-bandingkan dengan Krisdayanti, Ajak Anang Lipsing Saja
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kronologi Habib Rizieq Shihab Teriak Kesakitan dan Nyaris Pingsan, Sesak Napas, Asam Lambung Kambuh