Berita Bitung
10 Tahun Program Pendidikan Konservasi Tangkoko, Beri Apresiasi kepada Perintis PKT
10 tahun atau satu Dekade Program Pendidikan Konservasi Tangkoko (PKT), memberikan sejumlah apresiasi kepada para perintis PKT
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Selain pendidikan kesekolah-sekolah, membangun solidaritas dengan penggiat lingkungan yang lain juga menjadi hal yang PKT lakukan,
"kami menyadari bahwa banyak masalah lingkungan yang sampai sekarang menjadi PR bagi kita semua,jalan keluarnya adalah keterlibatan yang nyata dari semua pihak," ujarnya.
Mengambil tema refleksi Kita Primata "Cegah bencana kemanusiaan dan ekologi" seperti mencerminkan tujuan kerja kami selama 10 tahun ini,
bahwa dengan mengenali diri kita sendiri sebagai makhluk yang bergantung pada Alam kita akan punya kesadaran untuk menjaga alam sebagai sumber kehidupan
sehingga kerusakan Alam yang akan menjadi cikal bakal kehancuran manusia akan tercegah.
Baca juga: Heboh, Petani Ini Sanggup Curi dan Selundupkan 92 Ekor Sapi, Ditangkap Polisi NTB
Baca juga: Promo Indomaret Hari Rabu 17 Februari 2021, Super Hemat untuk Produk Susu, Selengkapnya Cek Katalog!
"Interaksi positif manusia dengan Alam secara berlahan tapi pasti bisa mencegah bencana, membiasakan hal-hal kecil tentang mencintai alam akan berdampak besar untuk keseimbangan kehidupan,
apapun bencana Alam yang kita saksikan hari ini adalah sebuah akumulasi nyata dari ketidak adanya interaksi yang postif dengan Alam.
jadi teruslah belajar dari alam dan berbuat untuk alam," kata dia.
Steven Lentei Leison Officer of Macaca Nigra Project menambahkan, program PKT menyasar ke anak-anak sekolah.
Baca juga: Kecelakaan Maut, Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk, Tabrak Mobil Hingga Terjatuh ke Jalur Kanan
Baca juga: Pegadaian Catat Kinerja Positif di Tengah Pandemi 2020, Pendapatan hingga Omzet Tumbuh
Hingga saat ini ada 23 sekolah, 19 disekitar Bitung melalui kerjasama selama ini dan koordinasi dengan Dinas Pendidikan, BKSDA, dan mitra terkait lainnya dalam program PKT.
Dia jelaskan awalnya PKT berasal dari pembicaraan seherhana Macaca Nigra project,
dimana ketika melakukan kegiatan masuk keluar hutan mendapati penebangan liar di areal penelitian hingga pembunuhan satwa dan pemasangan jerat di hutan.
"Awalnya kami hanya mengumpulkan data, dan melakukan cara agar tren tersebut menurun dan tidak terjadi lagi," kata Steven.
Baca juga: Julyeta Paulina Amelia Runtuwene Minta Warga Dukung dan Doakan Pemimpin Baru Manado
Baca juga: Batasi Pengeras Suara Saat Demonstrasi, Gubernur DI Yogyakarta Dilaporkan ke Komnas HAM
Selain Kota Bitung dan Kabupaten Minut,
ada Kabupaten Minahasa dan kota Manado sekolah yang di edukasi tentang pelestarian hutan.
Ada 7 mata pelajaran sederhana tentang kelestarian hutan juga menyisir sampah dan mangrove pesisir.(crz)
Baca juga: Berencana Menikah pada Mei 2021, Ifan Belum Rencanakan Soal Tamu Undangan
Baca juga: Kiwil: Tak Ada Istilah Jomblo Dalam Garis Keturunan Gue
YOUTUBE TRIBUN MANADO: