Sejarah Dunia
Kisah Kota Baia, Kota yang Berjulukan Surga Dunia yang Kini Tenggelam di Dasar Laut
Mengenal Baia, kota yang mendapat julukan surga dunia dimasa lalu yang hancur karena peristiwa alam
Di sana lah kaum kaya dan berkuasa datang untuk memuaskan nafsu duniawi mereka.
Orang-orang kaya Romawi menghabiskan akhir pekan mereka di kota itu.
Tujuannya untuk pesta pora.
Mereka yang berkantong tebal dan punya kekuasaan membangun vila-vila mewah di area pantai, lengkap dengan spa dan kolam berlapis mozaik keramik yang berkilauan, demi memanjatkan hasrat terliar.
Salah satu warga berduit bahkan memerintahkan pembangunan nymphaeum, monumen dari batu, yang bentuknya mirip gua, dipenuhi patung-patung marmer, yang didedikasikan untuk 'kenikmatan duniawi'.
Kota hiburan yang berjarak 30 kilometer dari Naples itu menjadi magnet untuk para penyair, jenderal, siapapun.
Orator besar era Romawi Kuno, Cicero menyusun pidatonya di rumah peristirahatannya di dekat teluk.
Sementara penyair Virgil dan naturalis Pliny punya rumah yang letaknya tak jauh dari pemandian umum yang konon bisa bikin awet muda.
Riwayat Baia juga diwarnai drama politik.
"Ada banyak cerita intrik yang dikaitkan dengan Baia," kata John Smout, seorang peneliti yang menyelidiki situs kota kuno tersebut, seperti dikutip dari BBC, Selasa (9/1/2018).
Rumor menyebut, Cleopatra melarikan diri dari Baia setelah Julius Caesar tewas terbunuh pada tahun 44 Sebelum Masehi.
Sementara, Julia Agrippina merencanakan plot pembunuhan suaminya sendiri, Claudius di Baia.
Tujuannya, agar putranya, Nero bisa menjadi Kaisar Romawi.
"Ia meracuni Claudius dengan jamur beracun," kata Smout.
"Namun, target berhasil selamat, sehingga pada malam yang sama, Agrippina menyuruh tabib untuk kudapan ramuan labu manis beracun.