Capaian Vaksinasi Covid-19 di Bolmong Sudah 80,17 Persen

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong

sementara melakukan vaksinasi Covid-19 kepada para tenaga kesehatan (nakes) di Bolmong.

Kepala Dinkes Bolmong dr Erman Paputungan mengatakan,

hingga hari ini untuk capaian vaksinasi di Kabupaten Bolmong berada di angka 80,17 persen.

Baca juga: OD-SK Tiba di Manado, Disambut Forkopimda dan Pejabat Pemprov Sulut di VVIP Bandara

Baca juga: Joune Ganda: Pengalaman Sulit Adalah Anugerah Tuhan, Pernah Jualan Es Pepaya Tono di Masa Kecil

Baca juga: Gadis Cantik Tania Fayza Apriliany Dao Rindu Snorkeling di Bunaken

Ia pun optimis tahap satu akan selesai sebelum penyuntikan vaksinasi tahap selanjutnya.

"Tahap dua rencananya pada Jumat 19 Februari 2021," ucap dr Erman.

Sebagai informasi, Bolmong mendapatkan 2.000 vial vaksin Covid-19,

Baca juga: Sosok Irjen Karyoto, Bela Novel Novel Baswedan, Komentari Kematian Maaher At Thuwailibi, Ini Biodata

Baca juga: Sosok Irjen Napoleon Bonaparte, Terbukti Terlibat Kasus Djoko Tjandra, Kini Dituntut 3 Tahun Penjara

dan telah didistribuikan ke masing-masing Puskesmas sebelum pencanangan vaksinasi Covid-19.

Pemkab Bolmong sendiri telah melakukan pencanangan vaksinasi Covid-19 pada Jumat 5 Februari 2021. (ana)

PCR

ketersediaan Viral Transport Medium (VTM) yang merupakan salah satu kebutuhan dalam pemeriksaan Covid-19 di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menipis.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong dr Erman Paputungan mengatakan, ketersediaan VTM alat untuk melakukan tes PCR sudah menipis.

"Untuk di Bolaang Mongondow ketersediaan alatnya memang sudah menipis, saat ini sisanya sekitar 200," ucapnya, saat dikonfirmasi Tribunmanado.co.id, Selasa (16/2/2021).

Baca juga: Fakta, Ternyata Pesumo Bisa Punya Anak, Istri Cantik, Bergelimang Harta

Baca juga: 8 Makanan yang Baik Dikonsumsi oleh Penderita Diabetes Loh, Menu Kedua Paling Sehat yang Ada di Bumi

Ia menjelaskan, Pemkab Bolmong sendiri sedang mencari solusi agar ketersediaan alat tersebut dapat terpenuhi.

"Sebelumnya pada akhir tahun kami melakukan pengadaan VTM ada sekitar 900," jelasnya.