Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Anak Bunuh Ayah Kandung karena Makanan Terlalu Asin, FS Mondar-Mandir Bawa Sabit, Saksi Ikut Dipukul

Nasib nahas dialami oleh Wajib (50) yang dibunuh oleh anak kandungnya sendiri yaitu Fera Setyadi (27). Sang anak merasa diracuni.

Editor: Frandi Piring
Istimewa
Ilustrasi - Anak bunuh ayah kandung karena makanan terlalu asin di di Desa Kertosono, Panggul, Jawa Timur. 

Setelah itu, Fera mondar-mandir sambil membawa Sajam (Senjata Tajam) berupa sabit, pisau, dan palu.

Ilustrasi.
(Foto: Ilustrasi anak bawa Senjata tajam. (Shutterstock)

Pelaku mondar-mandir sambil menggerutu.

"TIba-tiba pelaku menghampiri korban yang sedang berjalan di depan pelaku.

Pelaku langsung memukuli dan membacok dengan menggunakan sabit," ujarnya.

Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 04.00 WIB.

Bacokan itu mengenai kepala bagian belakang-kanan hingga korban jatuh tersungkur tepat di jalan depan rumah.

"Kemudian ada saksi mencoba melerai. Namun saksi juga dipukul oleh pelaku mengenai mata dan leher.

Sehingga saksi melarikan diri," sambungnya.

Usai kejadian nahas itu, pelaku bersembunyi di dalam rumah.

Petugas kepolisian yang menerima informasi dua jam kemudian langsung berangkat ke lokasi dan menangkap korban.

Penangkapan anggota polsek dan koramil setempat.

Pelaku kemudian diamankan di Mapolsek untuk diperiksa lebih lanjut.

Dari tempat kejadian perkara, polisi menemukan barang bukti sabut dengan bercak darah, ganggang kayu, pisau, dan palu.

Punya Riwayat Gangguan Jiwa

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved