Masih Ingat Fadil Imran? Jenderal Bintang Dua Ini Dijagokan Jadi Kabareskrim Gantikan Listyo Sigit
Irjen Fadil Imran memiliki peluang jadi Kabareskrim karena sudah dua kali menempati posisi Kapolda dan memiliki rekam jejak yang bagus
Sebelumnya, Ketua Presidium IPW Neta S Pane memprediksi ada empat jenderal polisi yang menjadi kandidat kuat Kabareskrim menggantikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Irjen Wahyu Hadiningrat saat menjabat sebagai Wakapolda Metro Jaya. Kini Jadi Kandidat Kuat Kabareskirim. Profil dan biodatanya ada di artikel ini (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)
Mereka adalah Wakabareskrim Irjen Wahyu Hadiningrat dan Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada.
Kemudian, ada pula nama Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri dan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta.
Tapi IPW mendapat bocoran bahwa Irjen Wahyu Hadiningrat lah yang kemungkinan besar akan menjadi Kabareskrim.
"Tapi, bocoran yang diperoleh IPW yang akan menjadi Kabareskrim sepertinya Irjen Wahyu Hadiningrat," kata Neta saat dihubungi, Senin (8/2/2021).
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Empat Jenderal Bintang Dua Berpeluang Jadi Kabareskrim, Ini Rekam Jejaknya'
Wahyu Hadiningrat pernah menjabat sebagai Kapolres Jakarta Selatan hingga Wadir Tipidsiber Mabes Polri.
"Wahyu sendiri track record-nya cukup mumpuni," ujar Neta.
Bersamaan dengan itu, Polri juga akan melakukan rotasi sejumlah perwira tinggi di sejumlah posisi.
Neta mengatakan, dalam mutasi ini, Listyo Sigit harus mampu menunjukkan komposisi perpaduan senior dan junior agar Polri bisa makin solid dan bekerja "presisi".
"Target dari mutasi ini harus berorientasi pada penjagaan maksimal terhadap ancaman dan gangguan kamtibmas.
Bagaimanapun, dampak sosial ekonomi akibat pandemi Covid-19 tak bisa dianggap remeh," tutur Neta.
Ia pun mengingatkan ada utang kasus-kasus besar yang diwariskan kepemimpinan Jenderal (Pol) Idham Azis.
Di antaranya kasus tewasnya enam anggota laskar FPI serta pembunuhan dan pembakaran rumah ibadah di Sigi yang dilakukan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).