Sarundajang Meninggal
Ivan Sarundajang : Terima Kasih Pemerintah dan Warga Sulut
Pihak keluarga mendiang mantan Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang (SHS) mengucapkan terima kasih pada pemerintah dan warga Sulut
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alpen Martinus
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pihak keluarga mendiang mantan Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang (SHS)
mengucapkan terima kasih pada pemerintah dan warga Sulut atas sambutannya pada jenazah Sarundajang.
"Kami sekeluarga berterima kasih pada pemerintah Sulut dan warga atas sambutannya terhadap jenazah ayah kami," kata Ivan
Sarundajang, putra SHS Senin (15/2/2021) di rumah duka Kelurahan Winangun 2, Kecamatan Malalayang, Manado.
Dikatakan Ivan, pemerintah berniat memakamkan Sarundajang di Taman Makam Pahlawan karena ia penerima bintang
mahaputera utama. Tapi atas kesepakatan keluarga, jenazah dimakamkan di Kawangkoan.
"Terima kasih pada pemerintah. Ayah akan dimakamkan di Kawangkoan," kata mantan Wakil Bupati Minahasa ini.
Pemandangan ini membuat ratusan warga yang memadati rumah duka almarhum Dubes
Indonesia untuk Filipina dan mantan Gubernur Sulut Sinyo Hari Sarundajang, Senin (15/2/2021) terenyuh.
Mobil jenazah yang membawa jenazah Sarundajang dikemudikan oleh Fabian Sarundajang.
Ibunya Deetje Adelin Sarudajang Laoh Tambuwun duduk di sampingnya.
Di belakang, dari kaca yang sedikit terbuka, nampak Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan
Vanda Sarundajang tengah menangis di atas peti mati mati ayahnya. Ada pula Eva dan Ivan.
Tangis keluarga berbaur dengan lagu Country rohani kesukaan Sarundajang saat peti jenazah dibawa ke dalam rumah.
Pintu ditutup untuk memberlakukan prosedur Covid 19.
Peti, bunga dan orang disterilisasi karena baru tiba dari Jakarta.
Setengah jam kemudian, barulah warga dipersilahkan melayat. Pintu dibuka.
Setiap sepuluh orang masuk dan diberi kesempatan beberapa menit dalam ruangan.
Warga yang sudah jalani rapid tes antri masuk.
Kesempatan beberapa menit bersama jenazah Sarundajang dipergunakan semaksimal mungkin oleh pelayat.
Mereka menyapa keluarga dengan tangan ditaruh di depan dada,
melihat jenazah Sarundajang kemudian mengabadikannya dalam foto.
Salah satunya Wali Kota Bitung Max Lomban dan istri Khouni Lomban Rawung.
Tak banyak yang tahu jika Sinyo Harry Sarundajang sangat berjasa terhadap pemulihan pasca bencana.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Bitung Max Lomban di rumah duka SHS di Kelurahan Winangun, Senin (15/2/2021).
"Beliau menjabat irjen Depdagri. Memborong ribuan pejabat ke Aceh untuk jadi Lurah, Camat dan lainnya," kata dia.
Sebut Lomban, surat SHS menjabat dubes ditandatangani oleh presiden Jokowi pada 13 Februari. 13 Februari juga ia wafat. "Bagi
saya ia adalah guru saya. Jasanya sangat besar bagi kota Bitung," katanya.
Pihak keluarga mendiang mantan Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang (SHS) mengucapkan terima kasih pada pemerintah
dan warga Sulut atas sambutannya pada jenazah Sarundajang.
"Kami sekeluarga berterima kasih pada pemerintah Sulut dan warga atas sambutannya terhadap jenazah ayah kami," kata Ivan
Sarundajang, putra SHS Senin (15/2/2021) di rumah duka Kelurahan Winangun 2, Kecamatan Malalayang, Manado.
Dikatakan Ivan, pemerintah berniat memakamkan Sarundajang di Taman Makam Pahlawan
karena ia penerima bintang mahaputera utama.
Tapi atas kesepakatan keluarga, jenazah dimakamkan di Kawangkoan.
"Terima kasih pada pemerintah. Ayah akan dimakamkan di Kawangkoan," kata mantan Wakil Bupati Minahasa ini. (Art)
Baca juga: Warga Antre Lihat Jenazah Sarundajang, Abadikan Dengan Foto
Baca juga: Ritual Suci Goan Siau Klenteng Seng Bo Kiong tak Direstui
Baca juga: 5 Bupati/Wali Kota Habis Masa Jabatan 17 Februari 2021, 5 Sekda Jadi Plh Kepala Daerah