Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bendungan Tukul 

Alasan Jokowi Bangun Bendungan di Pacitan, Kampung SBY Terungkap

Jokowi menambahkan, Bendungan Tukul ini memiliki peranan besar bagi masyarakat, baik itu dari sisi keselamatan lingkungan hingga ekonomi warga Pacita

Editor: Aldi Ponge
Youtube Setpres
Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur. (Sumber: Youtube Setpres) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur diresmikanPresiden Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu (14/2/2021).   

Pacitan adalah kampung halaman Mantan Presiden SBY .

Pembangungan bendungan ini telah memakan waktu 6 tahun dan menghabiskan dana hampir Rp 1 Triliun.  

“Telah dimulai 6 tahun yang lalu dengan biaya 916 Miliar rupiah hari ini sudah selesai dan siap difungsikan”, ungkap Jokowi saat memberikan pidatonya (14/2/2021).

Jokowi menambahkan, Bendungan Tukul ini memiliki peranan besar bagi masyarakat, baik itu dari sisi keselamatan lingkungan hingga ekonomi warga Pacitan.

“Bendungan ini memiliki peran yang sangat penting untuk pengendalian banjir, untuk pengendalian banjir, mengairi sawah, air irigasi, dan juga penyediaan air baku, yang di sini kurang lebih 300 liter per detik”, paparnya.

Baca juga: Masih Ingat Janda Ngaku Melahirkan Tanpa Hamil? Terungkap Sosok Laki-laki Ini, Polisi Buru Pelaku

Harapannya, dengan adanya bendungan ini ekonomi masyarakat menjadi semakin meningkat, terutama dari sektor pertanian.

Para petani disebut bisa melakukan panen lebih banyak dalam setahun.

“Dengan kapasitas tampung 8,7 juta meter kubik, bendungan ini bisa memberikan manfaat yang sangat besar yaitu 600 hektar sawah,

sehingga meningkatkan indeks pertanaman, dari biasanya satu kali tanam padi dan satu kali tanam palawija, menjadi dua kali tanam padi dan satu kali tanam palawija” tambah Jokowi

Pidato Jokowi Saat Resmikan Bendungan Tukul di Kampung SBY, Pacitan

 
Presiden Joko Widodo hari ini (14/2) terbang ke Pacitan untuk meresmikan Bendungan Tukul di Pacitan, kampung mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Jokowi datang didampingi oleh Menteri Perusahaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur saya resmikan pada hari ini,” ungkap Jokowi saat meresmikan bendungan Pacitan tersebut.

Jokowi menyebut dalam pidatonya, pembangungan bendungan ini telah memakan waktu 6 tahun dan menghabiskan dana hampir 1 Triliun Rupiah.  

“Telah dimulai 6 tahun yang lalu dengan biaya 916 Miliar rupiah hari ini sudah selesai dan siap difungsikan”, ungkap Jokowi saat memberikan pidatonya (14/2).

Baca juga: Kecelakaan Maut, Pemotor Tewas Terlindas Dump Truk, Keluarga Menangis di Lokasi Kejadian

Menurut Jokowi, Bendungan Tukul ini memiliki peranan penting bagi masyarkat Pacitan, seperti untuk mengendalikan banjir, mengairi sawah, irigasi, serta menyediakan air baku.

Presiden berharap, bendungan tersebut dapat betul-betul bermanfaat bagi perekonomian masyarakat.

“Dengan kapasitas tampung 8,7 juta meter kubik, bendungan ini bisa memberikan manfaat yang sangat besar yaitu 600 hektar sawah, sehingga meningkatkan indeks pertanaman, dari biasanya satu kali tanam padi dan satu kali tanam palawija, menjadi dua kali tanam padi dan satu kali tanam palawija,” pungkasnya.

Jokowi Berharap Jadi Ketahanan Pangan dan Air di Pacitan

Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur. Dia berharap bendungan ini akan menjadi infrastruktur yang dapat memperkuat ketahanan pangan dan air di Pacitan.

"Saya harap dengan berfungsinya Bendungan Tukul di Pacitan akan menjadi infrastruktur yang penting, memperkuat ketahanan pangan dan memperkuat ketahanan air," kata Presiden Jokowi usai meresmikan Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur, Minggu (14/2/2021).

Jokowi meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Pacitan, memanfaatkan Bendungan Tukul dengan sebaik-baiknya.

Sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi daerah, memberikan keuntungan bagi masyarakat, meningkatkan produksi pertanian, dan memudahkan penyediaan air bersih bagi daerah.

Bendungan Tukul dibangun sejak enam tahun lalu. Bendungan ini memakan biaya pembangunan sebesar Rp916 miliar.

Bendungan ini, kata Jokowi, memiliki peran yang sangat penting untuk pengendalian banjir, mengairi sawah, irigasi, dan penyedian air baku.

"Nanti kurang lebih 300 liter per detik. Tentu saja ini adalah untuk warganya Bapak Bupati Pacitan, dengan kapasitas tampung 8,7 juta meter kubik," tutur Jokowi.

Bendungan Tukul juga akan memberikan manfaat besar bagi 600 hektare sawah, sehingga meningkatkan indeks pertanaman.

"Dari satu kali tanam padi dan satu kali tanam palawija, menjadi dua kali tanam padi dan palawija. Ini sudah bisa dilihat dan dilakukan," ujar Jokowi.

Selain meresmikan Bendungan Tukul, Jokowi juga akan meresmikan banyak bendungan lain di berbagai daerah.

Antara lain, Bendungan Raknamo dan Bendungan Rotiklot yang berada di Nusa Tenggara Timur. Bendungan Tanju dan Bendungan Mila di Nusa Tenggara Barat.

Bendungan Tritip di Kalimantan Timur, Bendungan Gondang di Jawa Tengah, Bendungan Sei Gong di Kepulauan Riau, Bendungan Nipah di Jawa Timur.

"Minggu depan kita akan resmikan lagi Bendungan Napun Gete di NTT, Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan, dan Bendungan Sindang Heula di Provinsi Banten," sebut Jokowi.

SUMBER:

https://www.kompas.tv/article/146943/ini-tujuan-jokowi-bangun-bendungan-tukul-di-kampung-sby-senilai-916-miliar

https://www.kompas.tv/article/146951/full-pidato-jokowi-saat-resmikan-bendungan-tukul-di-kampung-sby-pacitan

https://www.kompas.tv/article/146952/resmikan-bendungan-tukul-jokowi-berharap-jadi-ketahanan-pangan-dan-air-di-pacitan?page=all

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved