Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sarundajang Meninggal

Prof Lucky: Sarundajang Berkeinginan Dikuburkan di Bukit Emung Kawangkoan Samping Patung Yesus

Hingga saat ini pihak Keluarga Sarundajang-Laoh belum menginformasikan lokasi tempat dikebumikannya Dr Drs Sinyo Hari Sarundajang.

Editor: Aswin_Lumintang
istimewa
Prof Lucky Sondakh bersama Dr SH Sarundajang, Fabian Sarundajang bersama keluarga 

HV Worang melihat potensi besar dalam diri Sinyo, karena itu pada 1975, Gubernur Worang mengirim Sinyo untuk mengikuti tugas belajar mendalami Administrasi Teritorial di Institute International Administration Publique Francaise, Prancis.

Saat menimba ilmu di Prancis, Sinyo menjadi lulusan terbaik dan mengalahkan para mahasiswa dari negara lain. Bahkan di Prancis, Sinyo menerima penghargaan Certificate Asseduite Cours de Perfectionmeet du Francais Universite de Nice.

Sekembali dari Perancis, tahun 1976, Sinyo menjadi konseptor Gubernur HV Worang. Sinyo yang selalu menyusun pidato Worang. Walau pun sering dimarahi Worang, tetapi Sinyo sangat disayangi oleh Gubernur Worang. Karena itu Sinyo juga banyak belajar dari sang Jenderal.

Worang kemudian memberikan kepercayaan yang lebih besar, menjadi Kepala Biro Pemerintahan Umum, Kantor Gubernur. Ia bertugas dari tahun 1977-1978. Sinyo mencatat sejarah menjadi pejabat eselon II di usia yang masih sangat muda 32 tahun.

Lebih hebat lagi, di usia yang masih 33 tahun (1978), Sinyo sudah mencapai karir birokrat tertinggi. Ia ditunjuk oleh Gubernur Worang menjadi Pj Sekretaris Wilayah Daerah Kabupaten atau Sekwilda Kabupaten Minahasa. Saat itu Minahasa belum dimekarkan, terbentang dari Likupang sampai Poigar. Tahun 1981, Kepala Biro Penyelenggaran Pemilu Provinsi Sulawesi Utara.

Tahun 1983, diangkat menjadi Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa. Sinyo menjadi Sekda hingga tahun 1986. Bahkan ayahnya saat itu harus memberi hormat ketika ketemu di saat dinas. Tetapi di rumah, Sinyo harus tunduk. Karena saat ayahnya menjadi Camat, Sinyo atasannya sebagai Sekwilda.

Kisah Sinyo Harry Sarundajang yang Dijuluki Panglima Laskar Jihad Maluku dan Malaikat Kecil (Tribun Manado/ Pemprov Sulut)
Sepanjang sejarah, belum pernah ada pejabat yang menjadi sekretaris daerah di usia yang masih 33 tahun. Ayah Sinyo bahkan yang saat itu menjabat camat, tidak percaya melihat anaknya dilantik oleh Gubernur Worang menjadi Sekwilda. Ayahnya bahkan tidak terima diperintah oleh anaknya.

Baca juga: Begini Jadwal Lengkap Penjemputan dan Pemakaman Almarhum Sinyo Harry Sarundajang

Baca juga: Ingat Armand Maulana, Vokalis Gigi? Heboh Dikabarkan Telah Meninggal, Didoakan Netizen, Ini Faktanya

‘’Anak spanggal sudah menjadi sekda,’’ kata ayah Sinyo kaget melihat anaknya dilantik. Dan memang, saat Sinyo menjadi Sekda, semua bawahannya lebih tua dari Sinyo.

Tetapi di dalam lubuk hati paling dalam, ayahnya sangat bangga. Apalagi ibunya, yang selalu membanggakan hasil jerih payahnya menyekolahkan Sinyo. Kisah anak Sekda dan ayah camat ini, belum pernah ada dalam sejarah.

Di usia 41 tahun, ia dipromosikan untuk mempersiapkan Bitung dari kecamatan menjadi Kota Administratif. Tahun 1986, Sinyo menjadi Wali Kota Kota Administratif Bitung, kemudian 1990 Pj Wali Kotamadya Bitung, dan 1991-2000 menjadi Wali Kota Bitung.
Bitung kemudian menjadi pilot projek nasional kota administratif pertama di Indonesia. Sinyo menjadi Wali Kota Bitung terlama (14 tahun) tiga periode dari 1986 sampai 2000. Di masa itu Ia mengikuti Sespanas (1986) dan Terpadnas (1988).

Sejak tahun 1987 aktif mengikuti kegiatan dari International Union of Local Authorities (IULA) seperti di Roma tahun 1987, Perth tahun 1989, Belgia tahun 1989, Washington DC tahun 1990, Toronto tahun 1993 dan Jakarta tahun 1995.

Setelah dia melepas dua periode sebagai Gubernur Sulut, tak berselang lama, tahun 2018 SHS diberi kepercayaan menjadi Duta Besar RI untuk Filipina hingga meninggal dunia, Sabtu (13/02/2021).

Vanda Posting Lewat FB

Kabar duka bagi masyarakat Sulawesi Utara (Sulut). Tokoh Sulut Sinyo Harry Sarundajang dikabarkan tutup usia.

Melalui akun Facebook, putri almarhum, Vanda Sarundajang menuliskan kabar duka ini, Sabtu (13/02/2021).

Kolase tangkapan layar postingan Vanda Sarundajang dan Sinyo Harry Sarundajang.
Kolase tangkapan layar postingan Vanda Sarundajang dan Sinyo Harry Sarundajang. (ISTIMEWA)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved