Sarundajang Meninggal
Kotamobagu hingga Bolsel Mekar di Kepemimpinan Sinyo Harry Sarundajang
Banyak sudah prestasi yang ditorehkan mendiang mantan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Sinyo Harry Sarundajang (SHS) selama memimpin Sulut
Penulis: Nielton Durado | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Banyak sudah prestasi yang ditorehkan mendiang mantan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Sinyo Harry Sarundajang (SHS) selama memimpin Sulut.
Namun yang paling fenomenal suksesnya World Ocean Conference (WOC).
Pada tanggal 21 Juli 2005 untuk pertama kali di Indonesia dilakukan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara secara langsung oleh rakyat.
Dimana berhasil terpilih pasangan Sarundajang sebagai Gubernur Sulawesi Utara dan F.H. Sualang sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Utara untuk masa bhakti 2005 – 2010.
Baca juga: DAW Perkenalkan All New Honda CBR 150R dan Menggelar Virtual Exhibition
Baca juga: Begini Sosok Sinyo Harry Sarundajang di Mata Ketua MPI KNPI Minahasa Theo Umbas
Baca juga: Wangsit SH Sarundajang Ke Santy Gerald Luntungan Terwujud, Ini Ceritanya
Sedangkan Ketua DPRD dijabat oleh Syarial Damapolii yang dibantu oleh wakil ketua masing-masing Djendri Keintjem, R Pandegirot, dan Arthur Kotambunan.
Sekretaris daerah selama periode pertama dipegang Dr Johanis Kaloh lalu dilanjutkan Robby J Mamuaja pada tahun 2006.
Menariknya di masa tugas Mamuaja sempat ada Pelaksana tugas (Plt) Sekda Sulut berturut-turut yakni, HR Makagansa dan Siswa Rachmat Mokodongan.
Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat, Bus Berupaya Menyalip Kendaraan Lain
Baca juga: Peringatan Dini Besok, Minggu 14 Februari 2021, BMKG: Sejumlah Wilayah Cuaca Ekstrem
Pada masa kepemimpinan Sarundajang dan Freddy Sualang ketambahan empat kota dan kabupaten baru pada tahun 2007.
Antara lain, Kota Kotamobagu berdasarkan Undang-undang Nomor 4 Tahun 2007.
Kabupatan Minahasa Tenggara berdasarkan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2007.
Kabupaten Bolmong Utara berdasarkan Undang-undang Nomor 10 Tahun 2007.
Dan Kabupaten Siau Tagulandang Biaro berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2007.
Pada tahun 2008 ketambahan lagi 2 (dua) kabupaten baru yakni Kabupaten Bolaang Mongondow Timur berdasarkan Undang-undang Nomor 29 Tahun 2008.
Dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan berdasarkan Undang-undang Nomor 30 Tahun 2008.
Sehingga jumlah daerah otonom di Provinsi Sulawesi Utara menjadi 11 (sebelas) kabupaten dan 4 (empat) kota.
Melalui Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur untuk kedua kali.
Sarundajang terpilih sebagai Gubernur Sulut masa bakti 2010-2015 dengan Wagub Djouhari Kansil.
Baca juga: Prof Lucky: Sarundajang Berkeinginan Dikuburkan di Bukit Emung Kawangkoan Samping Patung Yesus
Sedangkan Ketua DPRD dijabat oleh Pdt Mieva Salindeho.
Dibantu wakil ketua masing-masing Jody Watung, Sus Pangemanan dan Arthur Kotambunan.
Sedangkan Sekkab dipegang Plt Sekda Siswa Rachmat Mokodongan.
Lalu dipegang Robby J Mamuaja hingga 7 Maret 2011.
Dan dilanjutkan lagi oleh Ir Siswa Rachmat Mokodongan.
Baca juga: Sudah Punya 11 Bayi, Pasangan Ini Mau Tambah 94 Anak Lagi
Selama hampir sepuluh tahun memimpin Sulut banyak sudah prestasi yang ditorehkan Sarundajang.
Di antaranya mampu menggelar beberapa event bertaraf internasional.
Misalnya, Word Ocean Conference (WOC), Sail Bunaken, CTI Summit dan beberapa event skala internasional dan nasional lainnya.
Prestasi lainnya beberapa kali Pemerintah Provinsi Sulut mendapatkan penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Dan hingga saat ini slogan pemerintahan yang diusung yaitu, membangun tanpa korupsi belum tersandung satupun kasus.
Baca juga: Delapan Tahun Kawal SHS, Ini Kesaksian Decky Palinggi, Dia Anggap Saya Anak, Bukan Pembantu
Setelah selesai mengemban tugas sebagai Gubernur Sulut.
SHS dipercayakan Presiden Joko Widodo sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Filipina merangkap Kepulauan Marshall dan Palau pada Februari 2018.
SHS merupakan Birokrat pada Departemen Dalam Negeri yang pernah ditunjuk menjadi Penjabat Gubernur di 2 provinsi yaitu Provinsi Maluku dan Maluku Utara.
Tokoh Perdamaian
Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kini dirundung duka.
Pasalnya Bumi Nyiur Melambai, kehilangan salah satu tokoh yang sangat berpengaruh dalam perkembangan Sulut.
Yakni Sinyo Harry Sarundajang atau kerap disapa SHS.
Diketahui SHS juga menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Filipina merangkap Kepulauan Marshall dan Palau.
Ia juga merupakan mantan Gubernur Sulawesi Utara ke-12 yang menjabat selama dua periode sejak 2005 hingga 2015.
Selain cakap dalam dunia birokrasi dan politik, SHS juga dikenal sebagai tokoh Sulut yang sangat berprestasi.
Karena prestasinya tersebut, ia bahkan memiliki sekitar 51 penghargaan (Sumber Wikipedia), baik dari Kementerian hingga Presiden
SHS tak hanya dikenal sebagai tokoh berprestasi dan pintar namun juga tokoh yang menjunjung tinggi toleransi baik antar suku hingga agama.
Sarundajang bahkan menerima penghargaan sebagai tokoh perdamaian Maluku dan Maluku Utara.
Karena berhasil menyelesaikan konflik di sana.
Karir birokrat yang matang dengan segudang prestasi dan pengalaman membuat SHS berkontribusi besar atas kemajuan Sulut selama menjabat.
Bahkan tanpa perjuangan SHS Sulut, tak mungkin mendapat sorotan dunia dan melaksakan event akbar World Ocean Conference (WOC) pada tahun 2009.
Kini SHS telah berpulang dan sumbangsi pemikiran serta pembangunan yang dilakukan akan menjadi landasan para generasi muda untuk membawah Sulawesi Utara lebih baik lagi. Selamat jalan SHS.
Karir Birokrat
- Kasubdit Kampol pada Direktorat Sospol Dati I Sulut, 1974.
-Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Sulawesi Utara, 1977
- Pj. Sekretaris Wilayah Daerah Kabupaten Minahasa, 1978
- Kepala Biro Penyelenggaran Pemilu Provinsi Sulawesi Utara, 1981
- Pj. Kepala Biro Pemerintahan Sekretariat
Daerah Provinsi Sulawesi Utara, 1981
- Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa, 1983
- Wali Kota Kota Administratif Bitung, 1986
- Pj. Wali Kotamadya Bitung, 1990
- Wali Kota Bitung, 1991 - 2000
- Pj. Gubernur Maluku, 2002 - 2003
- Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Strategis, 2000
- Ketua Harian KAPET, 2000
- Inspektur Jenderal Departemen Dalam Negeri, 2001 - 2005
- Pj. Gubernur Maluku Utara, 2002
- Gubernur Sulawesi Utara, 2005 - 2015
- Pj. Wali Kota Manado, 2009 - 2010
YOUTUBE TRIBUN MANADO
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/sinyo-harry-sarundajang-meninggal-dunia-1.jpg)