Sarundajang Meninggal
Sepak Terjang Mendiang Sinyo Harry Sarundajang, Putra Terbaik Sulut Dengan Segudang Prestasi
Kilas balik perjalanan mendiang Sinyo Harry Sarundajang, putra terbaik Sulut yang penuh prestasi
Penulis: Erlina Langi | Editor: Erlina Langi
Ia berhasil menyabet gelar sarjana pada tahun 1970. Dalam perjalanan hidupnya, ia juga meneruskan ke jenjang doktor.
Karier Sinyo Harry Sarundajang dimulai sebagai dosen pada tahun 1971.
Saat usianya 26 tahun, ia menjadi dosen luar biasa Fakultas Sospol Universitas Sam Ratulangi Manado dengan mata kuliah Ilmu Politik dan dosen luar biasa Akademi Pemerintahan Dalam Negeri Manado dengan Mata Kuliah Administrasi Negara.
Kariernya terus meningkat. Ia sering diberi tugas darurat untuk menyelesaikan persoalan suatu daerah dengan ditunjuk menjadi pejabat sementara (Pj).
Ia mulai sebagai menjadi Pj. Sekwilda Minahasa, Pj. Karo Bina Pemerintahan Daerah Kantor Gubernur Sulawesi Utara, PJ. Walikotamadya Bitung, Walikotamadya Bitung dalam dua periode.
Kariernya terus naik. SHS menjadi Pj. Gubernur Maluku Utara.
Sementara jabatan tetapnya, SHS menjabat Gubernur Sulawesi Utara selama dua periode; 2005-2010 dan 2010-2015.
Dalam berpartai dia bergabung dengan Partai Demokrat, sebelumnya ia adalah kader PDI Perjuangan.
Saat memimpin Sulut, ia didukung oleh Partai Demokrat. Dia juga sempat ikut konvensi calon presiden yang digelar oleh Partai Demokrat pada tahun 2014.
Sayang, Konvensi Capres yang digelar Demokrat tak berjalan mulus.
Bagi SHS tak masalah tidak jadi ikut bakal Capres 2014. Ia pun menuntaskan pekerjaanya sebagai gubernur.
Tak lagi sebagai orang nomor satu di Sulut, ia diminta berkontribusi di tempat lain. SHS terpilih sebagai anggota Dewan Pers periode 2016-2019.
Tangani Konflik di Maluku

Selain cakap dalam dunia birokrasi dan politik, SHS juga dikenal sebagai tokoh Sulut yang sangat berprestasi.
Karena prestasinya tersebut, ia bahkan memiliki sekitar 51 penghargaan (Sumber Wikipedia), baik dari Kementerian hingga Presiden