Sriwijaya Air SJ 182
Kapten Afwan Ikut Arahan ATC, 20 Detik Kemudian Sriwijaya Air SJ 182 Hilang Kontak, Investigasi KNKT
Investigasi kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182. Pada pukul 14.39.59 WIB pilot Kapten Afwan juga masih menjawab arahan dari ATC kemudian hilang kontak.
Tenaga mesin atau putaran mesin juga ikut berkurang, sedangkan mesin sebelah kanan tetap.
Meski begitu, pilot masih berkomunikasi dengan baik dengan ATC.
Pada pukul 14.38, pilot juga meminta berbelok ke arah 0,75 derajat pada ATC lantaran faktor cuaca.
Saat itu, ATC memberikan izin.
ATC juga memperkirakan perubahan tersebut akan menyebabkan pesawat SJ 182 akan bertemu pesawat lain,
yang berangkat dari bandara yang sama di Bandara Soekarno-Hatta, dengan tujuan yang sama, yaitu Pontianak.
Maka pihak ATC kemudian meminta SJ 182 diminta berhenti naik di ketinggian 11.000 kaki
Pada pukul 14.39 WIB, pesawat mulai berbelok ke kiri saat melewati ketinggian 10.600 kaki dan berada di 046 derajat.
ATC kemudian memberi instruksi untuk naik ke ketinggian 13.000 kaki.
Pada pukul 14.39.59 WIB pilot juga masih menjawab arahan dari ATC.
Pukul itu juga merupakan komunikasi terakhir yang terekam di rekaman komunikasi pilot di ATC Bandara Soekarno Hatta.
FDR kemudian merekam bahwa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mencapai ketinggian tertinggi 10.900 kaki pada pukul 14.40.05 WIB.
Namun setelah ketinggian ini pesawat mulai turun, autopilot tidak aktif, arah pesawat pada saat itu adalah 016 derajat.
(Foto: Hasil investigasi kecelakaan pesawat sriwijaya air SJ 182 dari KNKT/Istimewa)