Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok Tokoh

Sosok Huseyin Ozturk, Pria Asal Turki, Rela Terbang ke Aceh Jemput Jodohnya, Begini Kisahnya

Setelah dua tahun menjalin komunikasi jarak jauh, akhirnya ia memilih terbang ke Aceh untuk menjemput jodoh.

Editor: Chintya Rantung
Kolase Tribun Manado
Kisah Pria Turki Terbang ke Aceh Menjemput Jodoh 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat dengan  cerita seorang pria yang rela ke Aceh hanya demi bertemu pacarnya dan akhirnya menikah.

Dibalik kedatangannya ternyata ada cerita hingga membuat Huseyin Ozturk (28) pemuda berasal dari Denizli, Aegea, Turki datang ke Aceh.

Seperti yang dilansir Tribunmanado.co.id dari Serambinews.com di Banda Aceh, Kamis (11/2/2021), Huseyin bercerita awal mula pertemuannya dengan istri dan sampai mengucapkan, 'tidak ada wanita lebih cantik dari istri saya'.

Kisah Pria <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/turki' title='Turki'>Turki</a> Terbang ke <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/aceh' title='Aceh'>Aceh</a> Menjemput Jodoh 'Tidak Ada Wanita Lebih Cantik dari Istri Saya'

Bukan hanya itu, ia menyebut 'jika pun nanti hanya ada satu perempuan di dunia, saya tetap melihat istri saya yang paling cantik."

Huseyin bercerita awal mula ia bertemu dengan istrinya di Malaysia tepatnya pada akhir tahun 2017.

Setelah pertemuan tersebut, ia dan istri sempat menjalin komunikasi jarak jauh selama dua tahun.

Komunikasi dua tahun untuk meyakinkan diri dan mengenal lebih dekat satu sama lain.

Setelah dua tahun menjalin komunikasi jarak jauh, akhirnya ia memilih terbang ke Aceh untuk menjemput jodoh.

Sampai di Aceh

Perjalanan lebih kurang 15 jam dari Turki ke Aceh ditempuh Huseyin.

Ia pergi seorang diri, karena orang tuanya sudah cukup uzur untuk menempuh perjalanan jauh, sehingga ia memilih terbang sendirian.

Setelah beberapa saat melakukan perjalanan, ketika dijemput di Bandara Iskandar Muda Blangbintang, Aceh Besar, ia merasakan sensasi yang sangat berbeda saat pertama kali mengunjungi Aceh.

Huseyin bercerita, selama melakukan perjalanan keliling dunia, hanya di Aceh ia merasakan seperti berada di kampung halaman.

Belum pernah ia rasakan, perasaan seperti berada di kampung sendiri, setelah ia mengunjungi 48 negara.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved