Partai Gerindra
Imbau Kader Gerindra Tetap Berpegang Teguh Pada ideologi Partai, Fadli Zon Disentil Prabowo Subianto
Terkait hal tersebut dari Partai Gerindra pun mengimbau para kadernya untuk tetap berpegang teguh kepada ideologi partai.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui politik di Indonesia sedang ramai dengan isu kudeta dari Partai Demokrat.
Terkait hal tersebut dari Partai Gerindra pun mengimbau para kadernya untuk tetap berpegang teguh kepada ideologi partai.
Hal tersebut dikomentari Pakar komunikasi politik Effendi Ghazali.
• Masih Ingat Kasus Bocah Perempuan yang Ditemukan Tewas dalam Karung? Kini Pelaku Berhasil Ditangkap
• Gibran Disebut Jadi Lawan Anies di Pilkada DKI Jakarta, Begini Tanggapan Putra Presiden Jokowi
• Kecelakaan Maut Pukul 11.00 WIB, Seorang ASN Tewas di Tempat Usai Ditabrak Truk dari Belakang
Sejumlah peristiwa politik yang terjadi di Indonesia belakang ini menjadi pembahasan menarik publik.
Mulai dari pembahasan RUU Pemilu di DPR, isu kudeta di Partai Demokrat, dan yang terbaru pernyataan Prabowo Subianto.
Pakar komunikasi politik Effendi Ghazali mengomentari pidato Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat memberikan sambutan di ulang tahun Gerindra pada Senin (8/2/2021).
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam di TvOne, Selasa (9/2/2021).
Dalam pidatonya, Prabowo menekankan sejumlah poin kepada para kader Gerindra.
Hal yang menjadi sorotan Prabowo terhadap kader partai berlambang garuda itu agar tidak menimbulkan kegaduhan dan perpecahan.
Menteri Pertahanan itu juga mengimbau kader Gerindra tetap berpegang teguh kepada ideologi partai.
"Saya rasa komplit lima poin (yang disampaikan Prabowo), pertama, jangan mau diadu domba.
Kedua, jangan mengarah ke kebencian, apapun jangan," papar Effendi Gazali mengulang pernyataan Prabowo.
"Ketiga, partainya tetap ada idealisme, keyakinan, dan lain-lain. (Keempat) jangan pernah kehilangan kepercayaan diri," lanjut dia.
"(Kelima) jangan terlibat dalam gaduh yang tidak perlu atau isu-isu yang tidak perlu."
Effendi Ghazali langsung mengaitkan ke Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.