Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Matahari

Apa yang Terjadi Jika Panas Matahari Berkurang? Begini Penjelasannya

Matahari adalah bintang yang sangat besar dan panas, sudah memberikan kehangatan bagi Bumi selama 4,5 miliar tahun.

Editor: muhammad irham
NASA/SDO (AIA
Ilustrasi Matahar 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Matahari adalah bintang yang sangat besar dan panas, sudah memberikan kehangatan bagi Bumi selama 4,5 miliar tahun.

Namun Matahari tidaklah abadi, suatu saat Matahari akan kehabisan gas hidrogen yang merupakan bahan bakarnya.

Dilansir dari Space, diperkirakan umur Matahari adalah 5 miliar tahun lagi.

Saat mendekati kematian Matahari, sinarnya akan meredup dan panasnya akan terus-menerus berkurang.

Lalu, bagaimana jika panas matahari berkurang? 

Ternyata berbahaya loh bagi beberapa hal di bumi

Banyak yang kerap mengeluh jika merasa Kepanasan. 

Merasa gerah karena matahari terlalu terik hingga membakar kulit. 

Keluhan juga datang saat keringat terus bercucuran.

Tentunya kamu ingin cahaya matahari sedikit redup dan udara menjadi lebih sejuk.

Berikut beberapa efek bagi kehidupan jika matahari meredup:

1. Tumbuhan Mati

Saat panas Matahari berkurang, maka cahayanya juga ikut berkurang.

Redupnya cahaya Matahari akan memengaruhi proses fotosintesis tumbuhan.

Berkurangnya cahaya Matahari menganggu fotosintesisi tumbuhan kecil, dan membuatnya mati karena tidak bisa membuat makanannya sendiri.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved