Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Matahari

Apa yang Terjadi Jika Panas Matahari Berkurang? Begini Penjelasannya

Matahari adalah bintang yang sangat besar dan panas, sudah memberikan kehangatan bagi Bumi selama 4,5 miliar tahun.

Editor: muhammad irham
NASA/SDO (AIA
Ilustrasi Matahar 

Tersisa pohon-pohon besar dan tumbuhan laut, namun jika penurunan panas Matahari terus terjadi maka pohon-pohon besar juga akan mati.

Begitu juga dengan tumbuhan laut, Matahari yang redup membuat cahayanya tidak dapat menembus kedalaman laut.

Hal ini mengakibatkan tumbuhan laut tidak dapat berfotosintesis lalu mati.

2. Berkurangnya Oksigen di Atmosfer

Terganggunya proses fotosintesis juga matinya banyak tumbuhan berarti produksi oksigen berkurang.

Dilansir dari National Geographic, 70% oksigen dihasilkan oleh tumbuhan laut berupa fito plankton dan alga, 28% dihasilkan oleh hutan hujan, dan 2% sisanya dihasilkan oleh sumber lain.

Jika tumbuhan mati, sedangkan manusia terus-menerus menggunakkan oksigen maka oksigen di atmosfer akan berkurang.

Terlebih lagi mesin-mesin emgemisikan karbon dioksida.

Tanpa bisa diubah menjadi oksigen dalam fotosintesis, karbon dioksida akan menumpuk di atmosfer.

3. Menjadikan Bumi Dingin

Berkurangnya panas dari Matahari, sama dengan mengurangi pemanasannya terhadap Bumi.

Bumi akan menjadi dingin bahkan mungkin di gurun akan turun hujan ataupun terjadi salju.

Manusia mungkin bisa bertahan dalam kondisi dingin yang tiba-tiba.

Namun hewan dan tumbuhan yang tidak menyesuaikan dirinya akan mati.

Jika pada gurun yang panas saja menjadi dingin, daerah kutub dan pegunungan tinggi mungkin sudah tidak bisa dihuni lagi oleh manusia dan hewan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved