Senior AHY Paling Kejam di Akmil Heran Moeldoko Langgar Doktrin Taruna: Apalagi dari Panglima TNI
AHY adalah junior dari Saleh. Saleh masuk Akmil tahun 1996 dan lulus tahun 1999, sedangkan AHY masuk Akmil tahun 1997 dan lulus tahun 2000
AHY adalah junior dari Saleh. Saleh masuk Akmil tahun 1996 dan lulus tahun 1999, sedangkan AHY masuk Akmil tahun 1997 dan lulus tahun 2000.
Saat AHY baru masuk Akmil, Saleh sudah berpangkat Sersan Mayor Taruna dan diberi jabatan Komandan Regu Batalyon Madya.
Di regu itu ia membawahi 10 orang dan seingatnya salah satunya adalah AHY.
Sebagai komandan regu, Saleh tidak mau ada juniornya yang memiliki nilai akademik jelek dan nilai jasmani jelek. '
"Setiap malam saya tunggui orang itu belajar," ujar Saleh.
Jika ada yang jelek dan salah, ujar Saleh, akan ia hukum. "Kalau salah yang guling jungkir semua," kata Saleh.
Jabatan Saleh teryata naik lagi menjadi komandan peleton. Artinya dia membawahi tiga regu.
Berarti dia membawahi 3 komandan regu dan 30 orang anggota.
Saleh tetap menjalankan dokrin yang sama. Ia tidak mau melihat nilai akademik dan jasmani yang jelek.
Dia berani begitu karena Saleh juga cerdas dan tidak pernah nilainya jelek.
Tak lama kemudian, sekitar dua bulan berikutnya, Saleh naik jabatan lagi menjadi komandan kompi.
Artinya dia membawahi tiga peleton. Anak buahnya berarti ada tiga komandan peleton, sembilan komandan regu, dan 90 anggota taruna.
Saat itu, Saleh mengingat masih ada AHY menjadi anak buahnya di dalam kompi yang ia pimpin.
Saat menjadi komandan kompi, sikah Saleh lebih sadis lagi.
Jika ada anak buahnya yang mengantuk saat belajar, ia akan langsung menghukum taruna junior itu untuk berendam di kolam sampai basah kuyup.