Krisis Myanmar
Myanmar Akan Gelar Pemilihan, Jenderal Senior Min Aung Hlaing: Kami Akan Serahkan Kekuasaan
Min Aung Hlaing melanjutkan, pemilihan akan diadakan dan kekuasaan diserahkan kepada partai pemenang.militer akan membentuk demokrasi yang benar
"Kami akan mengadakan Pemilu multipartai dan kami akan menyerahkan kekuasaan kepada yang
menang dalam Pemilu itu, sesuai dengan aturan demokrasi," kata Min Aung Hlaing.
Min Aung Hlaing tidak menjelaskan kapan Pemilu tersebut akan dilaksanakan, tetapi junta
mengatakan keadaan darurat di Myanmar akan berlangsung selama satu tahun.
Bicara mengenai kudeta, Min Aung Hlaing mengklaim kejanggalan dalam pemilihan umum
(Pemilu) 8 November 2020 memang benar ada tetapi diabaikan.
Adapun mengenai Aung San Suu Kyi, dia tidak menyinggung
sama sekali pemimpin yang digulingkan itu.
• Bantuan Subsidi Gaji Dihentikan,Ini Program Penggantinya, Lebih Menguntungkan
Aksi Protes
Sejumlah warga Myanmar yang terdiri dari pegawai pemerintah, dokter dan guru telah
bergabung dalam menggalang seruan aksi protes kudeta militer.
"Kami meminta staf pemerintah dari semua departemen untuk tidak hadir bekerja mulai
Senin," kata aktivis Min Ko Naing, seorang veteran
demonstrasi 1988 yang membuat Suu Kyi terkenal.
Darurat militer diberlakukan di beberapa bagian Mandalay, kota terbesar