Efek Samping Setelah Divaksinasi Covid-19, Eko Marsidi: Sejauh ini Hanya Ngantuk

TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Sudah 300 lebih tenaga kesehatan di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) telah divaksinasi Covid-19.

Bahkan, Kepala Dinkes Boltim Eko Marsidi pun telah disuntik vaksin, di mana sebelumnya saat pencanagan vaksinasi Covid-19 Eko Marsidi batal divaksin karena ada eror data.

12 hari setelah divaksinasi Covid-19 tidak ada keluhan gejala-gejala serius akibat vaksinasi.

Baik dari para nakes maupun pimpian Pemkab Boltim dan DPRD Boltim.

• Belum Launching, Indent All New Honda CBR150R Sudah 32 Unit di Sulut

• Dokter Tertua Jalani Vaksinasi Covid Ada di Manado, Usia 79 Tahun, Setelah Suntik Langsung Bekerja

• Cuaca Jabodetabek Rabu 10 Februari 2021, Cek Wilayah Yang Potensi Hujan Lebat, Data BMKG 

YOUTUBE TRIBUN MANADO

Kepala Dinkes Boltim Eko Marsidi mengatakan, jadi semua yang divaksin hingga Senin 8 Februari 2021 sekitar 300 lebih itu tidak ada yang menunjukan gejala berat.

"Hingga saat ini tidak ada yang mengeluhkan gejala berat," ucapnya, saat dikonfirmasi Tribunmanado.co.id, Selasa (9/2/2021).

Namun, menurutnya adapun efek samping sejauh ini hanya mengantuk.

"Efek sampingnya itu sejauh ini cuma ngantuk, karena saya sudah divaksin. Saya divaksin pada Rabu 3 Februari 2021," jelasnya. (ana)

• Sebanyak 404 Calon Prajurit TNI AL Terima Pengarahan di Mako Lantamal

• Korban Bencana Tidur di Lantai, Pemkot Siapkan 500 Kasur

• Rencana Produksi Mobil Listrik Tertunda, Apple Hentikan Pembicaraan dengan Hyundai

1.100 Vial

Sebelumnya, Vaksin Covid 19 gratis untuk seluruh Warga Negara Indonesia, termasuk di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mulai pendistribusian di puskesmas-puskesmas.

Adapun jumlah yang direkomendasikan Dinkes yaitu sebanyak 503 orang.

Kepala Dinkes Boltim Eko Marsidi mengatakan, Pemkab Boltim menerima 1.100 vial vaksin Sinovac yang diserahkan langsung Tim Gugus Tugas provinsi di kantor Dinkes Boltim pada Jumat 29 Januari 2021 kemarin.

Lanjutnya, vaksin tersebut gratis dan tidak dipungut biaya apapun.

‘’Yang ingin di vaksin tidak dipungut biaya atau gratis,’’ ujarnya.

• Ingat Helena Lim, Crazy Rich yang Dulu Pamer Piring Rp 200 Juta? Kini Disorot, Dapat Vaksin Covid-19