Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Banjir di Manado

Petrus Martini Sudah Tiga Minggu Mengungsi, Masih Khawatir Kembali ke Rumah

Tiga minggu berlalu sejak musibah banjir yang menimpa Kota Manado pada, Jumat (15/1/2021) dan banjir kedua yang terjadi seminggu kemudian

Penulis: Andreas Ruauw | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Andreas Ruaw
Tiga minggu berlalu sejak musibah banjir yang manimpa Kota Manado, kini warga Kelurahan Dendengan Dalam, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado yang berjumlah 11 kepala keluarga yang didominasi oleh lansia dan anak-anak untuk sementara menetap di lokasi pengungsian SD Negeri 56 dan SD Negeri 23 . 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Tiga minggu berlalu sejak musibah banjir yang menimpa Kota Manado pada, Jumat (15/1/2021) dan banjir kedua yang terjadi seminggu kemudian.

Kini warga Kelurahan Dendengan Dalam, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado yang berjumlah 11 kepala keluarga yang didominasi oleh lansia dan anak-anak

untuk sementara menetap di lokasi pengungsian.

Lokasi pengungsian yang merupakan Sekolah Dasar (SD) Negeri 56 dan SD Negeri 23 itu juga tidak jauh dari rumah mereka yang terdampak banjir.

Wajah Baru PT Victory International Futures

Alfamart Salurkan Bantuan ke Korban Banjir di Manado

Demokrat Sulut Solid Dukung AHY,  Tolak Duit Rp 100 Juta

Warga mengakui bahwa pada saat banjir menerjang rumah mereka kala itu,

tingginya bisa mencapai tiga meter sehingga tidak ada barang yang bisa diselamatkan kecuali pakaian yang sedang dikenakan.

Petrus Martini seorang pria paruh baya berusia 73 tahun salah satunya,

ia mengaku bahwa banjir dirumahnya sudah setinggi langit-langit, sehingga baik lemari dan prabotan lainnya tidak bisa diselamatkan.

Kisah Kue Keranjang Ci Lili Langganan Andrei Angouw, Resep Abadi Yang Terancam Tanpa Pewaris

Sosok Tengku Zulkarnain, Mantan Pengurus MUI yang Diperiksa Polisi Kasus Abu Janda, Ini Biodatanya

Kini ia bersama keluarganya terpaksa harus menetap di lokasi pengungsian SD Negeri 56 dengan fasilitas yang serba terbatas.

Hingga saat ini, sejak banjir pertama pada tiga minggu yang lalu, Petrus belum bisa kembali ke rumahnya.

"Belum bisa balik ke rumah karena kondisi lingkungan masih belum steril, masih ada sisa-sisa banjir yang harus dibersihkan," katanya, Senin (8/2/2021).

Kodam XIII/Merdeka Serahkan 11 Paket Sembako, Harap Warga Dendengan Dalam Bisa Trauma Healing

Tom Brady Legenda American Football, Masih Garang di Lapangan, Raih Gelar ke 7

Dia bersama para pengungsi lain juga khawatir untuk kembali karena kondisi cuaca yang tidak stabil 

"Takunya ada kemungkinan terjadi hujan deras yang dapat memicu banjir, selain itu diantara warga yang mengungsi juga terdapat bayi berusia tiga bulan," ungkapnya.

Ia pun berharap adanya uluran tangan baik dari pemerintah maupun masyarakat untuk para korban banjir yang ada di Manado.

Realme X7 dan Realme X7 Pro Segera Dijual di Indonesia, Intip Perbandingan Harga dan Spesifikasi

Jakarta Hari Ini, Banjir Rendam 7 Kelurahan di 4 Kecamatan, Berikut Titik Lokasi Bencana

"Dengan keadaan kami yang seperti sekarang ini, kami berharap kiranya mendapat uluran tangan bantuan dari pihak pemerintah maupun swasta, sehigga kiranya bisa meringankan beban kami," harapnya.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved