Soal Isu Kudeta Demokrat
Moeldoko Disindir Andi Mallarangeng soal Kudeta: Kalau Mau Capres 2024 Datang Baik-baik ke SBY
Salah satunya Andi Mallarangeng yang adalah tersangka kasus hambalang kini menanggapi soal kudeta Demokrat.
"Tidak ada angin tidak ada hujan, yang begini tidak bisa ya dibiarkan," kata Andi.
Andi menuturkan, aksi yang dilakukan oleh Moeldoko tidak bisa dibiarkan.
Terlebih, praktik-praktik tersebut seperti peninggalan politik masa lalu yang telah dikubur dalam-dalam.
"Ini tidak bisa dibiarkan karena ini praktik-praktik gaya lama, secara orde baru itu adalah sejarah pengambilalihan."
"Atau intervensi kepada partai-partai politik orang lain untuk kepentingan kekuasaan dan uang," terang Andi.
Terkait bantahan Moeldoko, mantan Jubir Presiden SBY ini mengaku heran.
Lantaran alasan Moeldoko yang menyebut hanya 'ngopi biasa' saat bertemu dengan kader Partai Demokrat dinilai tidak masuk akal.
"Ngopi-ngopi kok di kamar hotel, kalau soal urusan rencana mestinya di kantor beliau secara resmi. Ini di kamar hotel sembunyi-sembunyi."
"Kalau orang ngopi-ngopi dengan teman akrab, itu baru bisa dipahami. Tapi kalau ngopi dengan orang yang tidak dikenal apanya yang ngopi-ngopi, kan Ini offside."
"Bukan hanya offside tapi kartu merah. Ini kartu merah kalau sepakbola, harus out (keluar)," tegas Andi.
Tribunnews.com
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Sindiran Andi Mallarangeng,Moeldoko kalau Mau Capres 2024 Datang Baik-baik ke SBY tanpa Upaya Kudeta, https://medan.tribunnews.com/2021/02/08/sindiran-andi-mallarangengmoeldoko-kalau-mau-capres-2024-datang-baik-baik-ke-sby-tanpa-upaya-kudeta?page=all.