Berita Ekonomi
Dulu Limbah, Kini Komoditas Ekspor, Serat Halus Sabut Kelapa Sulut Tembus Pasar Korea Selatan
Produk turunan kelapa yang dahulu dianggap limbah, kini berkat kejelian pelaku usaha di bidang agribisnis dapat menjelma menjadi komoditas bernilai.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Sebelumnya, Kementan telah mencanangkan Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian (Gratieks) yang merupakan program strategis yang digagas oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Dari rilis data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat peningkatan kinerja ekspor pertanian tahun 2020 sebesar 16,61 persen dibanding tahun lalu (YoY) atau dengan total capaian sebesar Rp 460 triliun.
Kedepan, sesuai skema empat tahun Gratieks maka peningkatan di tahun 2021 ditetapkan sebanyak 20 persen atau target sebesar Rp 552 triliun.
"Bukan hal mudah, namun dengan sinergisitas seperti yang dilakukan di Sulut ini saya optimis," kata Jamil.
Menurutnya, ekspor produk dalam bentuk olahan menjadi pilihan terbaik saat ini. Selain bernilai tambah, tahan lama dan mudah mengemasnya.
“Sulut sudah menerapkan hal ini pada komoditas kelapa, dan harapannya kedepan juga dilakukan pada komoditas pertanian segar unggulan ekspor lainnya," ujar Jamil. (ndo)
• Operasi Yustisi dan KRYD, untuk Cegah Penyebaran Covid 19
• Ini Syarat Jadi Pengasuh Anak Pangeran William dan Kate Middleton, Ada Sekolah Khusus
• Seperti Ini Kondisi Gunung Merapi Pasca Meletus, Muncul 2 Kubah Lava Baru di Puncak Merapi