Terkini Nasional
Dituding Kudeta AHY, Moeldoko Pernah Dikaitkan dengan Korupsi Asabri Rp 10 Triliun
Moeldoko sendiri sempat dikaitkan dengan kasus korupsi Asabri sebanyak 10 Triliun.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Nama Moeldoko belakangan ini menjadi hangat diperbincangkan oleh publik.'
Dia diisukan sebagai orang yang diduga ingin mengkudeta posisi Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) sebagai Ketua Umum Demokrat.
Cara Moeldoko untuk mengkudeta AHY disebut-sebut sebagai alasan pertarungan di Pemilihan Presiden Tahun 2024.
Disisi lain Ruhut Sitompul mantan Politisi Demokrat mengatakan masalah internal di Demokrat dibuktikan dengan adanya kader-kader yang merasa tidak puas dengan kepemimpinan AHY.
Dirinya pun mengaku menjadi orang yang menerima aduan dari kader Demokrat yang tidak puas tersebut.

Tak memungkiri, ia bahkan mengaku diminta bantuan untuk mengajak Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko supaya bisa memimpin Demokrat.
"Bahkan sebagian dari mereka datang ke saya 'Bang kami mau KLB ( Konferensi Luar Biasa)' begitupun juga ke Pak Moeldoko," ungkap Ruhut.
"Bahkan mereka bilang 'Kan abang dekat dengan Pak Moeldoko, biar Pak Moeldoko saja, biar naik ini partai, dia menjadi ketua umum," jelasnya.
"Ada, kader-kader itu."
Terbaru, Ruhut menyinggung soal adanya bentuk dukungan dari relawan AHY di Pilgub DKI kepada Moeldoko.
"Tadi di medsos ada relawan kader Demokrat juga ramai-ramai mendukung Pak Moeldoko, beliau padahal orang-orang Pak AHY waktu Pilgub," kata Ruhut.
Dikaitkan dengan Kasus Korupsi
Moeldoko sendiri sempat dikaitkan dengan kasus korupsi Asabri sebanyak 10 Triliun.
Namun dia mengaku tidak mengetahui PT Asabri mengalami permasalahan dan diduga terjadi praktik korupsi sebesar Rp 10 triliun.
"Waktu saya Panglima TNI, itu tidak mengerti tentang Asabri. Panglima TNI tidak punya otoritas yang bersinggungan dengan Asabri karena dikelola oleh Kementerian BUMN, pemilihan dirut saja oleh menteri BUMN dan kalau tidak salah dengan Kemenhan," ujar Moeldoko di kantornya, Jakarta, Selasa (14/1/2020).