Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kepsek SMP Acungkan Pistol Saat Upacara, Minta Maaf Sudah Tidur Dengan Siswi, Para Siswa Ketakutan

Seantero sekolah sebenarnya sudah curiga jika kepsek tersebut telah berselingkuh dengan siswinya tersebut

Editor: Finneke Wolajan
FOTO-FOTO: VIRAL PRESS VIA DAILY MAIL
Sayan Chaleephol (60), kepala sekolah di sebuah sekolah di Thailand, mengeluarkan pistol saat ia berpidato di depan ratusan siswanya yang kemudian berlari ketakutan. Kepsek yang seperti putus asa ini seolah ingin menembak dirinya karena dituding menjalin hubungan terlarang dengan seorang siswinya yang berusia 15 tahun. 

Kepolisian setempat menerangkan, Sayan Chaleephol diyakini sudah menjalin hubungan dengan siswi berusia 15 tahun tersebut sejak tahun lalu.


Kepala Sekolah Sayan Chaleephol menyebabkan anak-anak di Sekolah Thepha di Provinsi Songkhla, Thailand, melarikan diri sambil berteriak setelah dia menunjukkan senjata itu kepada mereka, Kamis (4/2/2021).

Orangtua si gadis disebut sudah tahu Sayan Chaleephol tidur dengan putrinya, dan melarangnya untuk bertemu dengan anaknya.

Sementara media Thailand memberitakan, mayoritas sekolah sudah tahu mengenai skandal itu sehingga Sayan Chaleephol tertekan.

Letnan Kolonel Thammarat Petchnongchum, Pengawas Polisi Thepha mengonfirmasi bahwa mereka sudah mendapat laporan dari orangtua si gadis.

"Mereka mengeklaim sudah merekam perbuatan putrinya sehari-hari sehingga bisa dijadikan bukti," ucap Petchnongchum.

Dia melanjutkan, Chaleephol menjabat di sana selama dua tahun, dan dikenal oleh staf maupun muridnya sebagai sosok yang baik.

Petchnongchum berujar, Chaleephol termasuk yang cukup sering berinteraksi dengan siswa-siswanya saat jam istirahat.

"Karena itu, para staf sekolah dan murid mengaku terkejut skandal itu sampai terjadi," jelas Letkol Petchnongchum.


Para guru mengantar kepala sekolah (tak terlihat) ke sebuah ruangan sehingga dia bisa menenangkan diri setelah momen yang mengejutkan itu

Gauli siswi SD

Seorang murid SD dengan polos mengikuti permintaan sang guru.

Namun petaka bagi sang bocah, ia menjadi korban perbuatan tak senonoh oknum guru tersebut.

Bahkan usai melancarkan aksinya, oknum guru tersebut meninggalkannya seorang diri dan diberi uang Rp 10 ribu. 

Aksi bejat itu dilakukan HA (38) seorang oknum guru kepada murid sekolah dasar (SD) berusia 10 tahun di Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved