News
Beda Dengan Banjir di Tempat Lain, Air di Pekalongan Warna Merah, Ini Penyebabnya
Kejadian pertama kali di Pekalongan. Ada banjir airnya warna merah. Ternyata ini penyebabnya. Sudah diketahui warga.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sepanjang Januari hingga awal Februari 2021 banjir melanda sejumlah daerah atau wilayah di tanah air.
Yang terbaru banjir terjadi di Jawa Tengah.
Namun sangat berbeda dengan banjir di lain tempat, di Jawa Tengah tepatnya di Pekalongan air berwarna merah.


Banjir warna merah terjadi tadi dini hari Sabtu (6/2/2021).
Air merah pada banjir tersebut jadi sorotan.
Rumah warga tergenang air merah tersebut.
Warga mengatakan banjir dengan air merah ini baru pertama kali terjadi.

Sebelumnya air bukan warna merah.
Dan inilah penyebabnya, air banjir di Pekalongan berwarna merah.
Info dari warga, warna merah pada banjir itu diduga karena seseorang membuang obat batik.
"Biasanya tidak pernah terjadi air banjir warnanya merah. Kayaknya ini karena obat batik yang jatuh ke air banjir," kata Furqon, salah satu warga setempat.

Sementara itu, menurut Khodori (32) warga Kelurahan Pasirkratonkramat mengatakan, banjir datang pada Kamis (4/2/2021).
Lalu banjir tak kunjung surut karena hujan deras membuat Sungai Loji meluap dan akhirnya merendam rumah warga.
"Warga sudah menyedot air banjir dengan pompa tapi airnya kembali lagi. Kalau dihitung banjir sudah tiga kali terjadi. Rata-rata karena meluapnya sungai saat hujan deras turun lebih dari empat jam," kata Khodori saat ditemui, Kamis.
Pengendara melintasi genangan air banjir berwarna merah di Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Sabtu (6/2/2021).
Cari oknum warga
Terkait dugaan ada warga yang membuang obat batik, Lurah Jenggot Taibin mengaku masih mencari sumber informasi tersebut.
Namun dirinya mengakui telah mendapat informasi jika ada warga yang sengaja membuang bahan pewarna batik.
"Saya dapat info itu obat sisa yang dibuang. Saya sedang cari informasi siapa pelakunya," ungkap Tabiin.
Sebagai informasi, menurut Taibin, akhir-akhir ini tak ada aktivitas produksi batik di wilayahnya.
"Ada yang sengaja membuang obat batik, jadi itu bukan limbah batik. Karena sejak kemarin wilayah Jenggot dan sekitarnya tidak ada aktivitas produksi jadi tidak ada limbah Apalagi hari ini hujan sejak malam," tuturnya.
Lokasi pengungsian
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha di Pekalongan, Sabtu, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah titik lokasi pengungsian.
Beberapa di antaranya adalah aula Kelurahan Pasirkratonkramat, aula Kelurahan Degayu 39 orang, dan TPQ Al-Hikmah Dekoro.
"Saat ini, kami terus melakukan kesiapsiagaan bencana mengingat berdasarkan informasi BMKG disebutkan curah hujan dengan intensitas tinggi dipredikasi masih terjadi," katanya.
Dari data yang diperoleh, setidaknya 20 kelurahan terdampak banjir tersebut. (*)
Banjir di Kantor Polisi

Banjir Semarang yang menggenangi wilayah kota ini juga tak luput menerpa Kantor Polsek Semarang Utara, Sabtu (6/2/2021).
Ketinggian air banjir sekira 50 sentimeter hingga 70 sentimeter.
Kanit Reskrim Semarang Utara, Iptu CR Haryono menjelaskan, akibat banjir Semarang ini fasilitas untuk para tahanan tersebut tak dapat digunakan.
Pihaknya lantas berkoordinasi dengan Satuan Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Sah Tahti) Polrestabes Semarang.
Diputuskan tujuh tahanan Polsek Semarang Utara dipindahkan ke Polsek Gajahmungkur untuk sementara waktu.
Proses pemindahan dipimpin oleh Wakasat Sabhara Polrestabes Semarang Kompol Yustinus dan Kapolsek Semarang Utara Kompol Budi Abadi.
"Ketujuh tahanan tersebut dijemput dengan menggunakan truk polisi dengan pengawalan ketat oleh pihak kepolisian," paparnya kepada Tribunjateng.com.
Adapaun tahanan yang dievakuasi sebanyak tujuh orang terdiri lima tahanan laki-laki dan dua tahanan perempuan.
Berikut daftarnya, tahanan laki-laki 5 orang :
1. M.Riski Setiawan
2. Ribut Haryanto
3. Ngadiman
4. Fariz Kurniawan
5. Bayu Triono.
Tahanan Perempuan 2 orang yaitu :
1. Kristina Yuniarti
2. Sie swie Nio.
"Untuk sementara di ruang tahanan Polsek Gajahmungkur, nantinya akan dikembalikan selepas kondisi kondusif," tandasnya. (Iwn)
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado:
Artikel ini telah tayang di:
Kompas.com
Tribunnews.com
TribunJateng.com