BREAKING NEWS: Pertumbuhan Ekonomi Sulut Tahun 2020 Terkontraksi -0,99 Persen

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Ekonomi Sulawesi Utara tahun 2020 mengalami kontraksi 
pertumbuhan sebesar -0,99 persen (c-to-c). 

Perlambatan ekonomi Sulut disebabkan pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak awal tahun. 

Jika dilihat dari sisi produksinya, , sebagian besar lapangan usaha pembentuk struktur ekonomi Sulut masih. 

"Kontraksi terdalam terjadi pada lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 
yakni sebesar minus 25,96 persen," ujar Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Norma Regar, Jumat (05/02/2021).

• Gubernur Olly Dondokambey Lantik 7 Komisioner KPID Sulut

• 4 Bisnis yang Diprediksi Datangkan Banyak Keuntungan di Tahun 2021, Bisnis ke-3 Bisa Bikin di Rumah

• Pemerintah Kelurahan Rerewoka Salurkan BST Kepada 296 Kepala Keluarga

Jika dilihat dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mengalami kontraksi sebesar minus 2,34 persen.

Meskipun demikian, ekonomi Sulut pada triwulan IV tahun 2020 menunjukkan pertumbuhan 7,66 persen (q-to-q). 

"Hal ini tak lepas dari meningkatnya aktivitas masyarakat di akhir tahun serta adanya momen Hari Raya Natal dan menjelang Tahun Baru," katanya. 

• Kecelakaan Maut Pukul 05.30 WIB, Kernet Truk Tewas di Tempat, Sopir Ngantuk hingga Menabrak Pohon

• 23 Wilayah Diperkirakan Hujan Besok, Waspada Bencana Banjir dan Tanah Longsor

Pada triwulan IV tahun lalu, dari sisi produksi, sebagian besar lapangan  usaha mulai tumbuh membaik sebagai dampak aktivitas masyarakat yang terus meningkat. 

Sementara dari sisi  pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang  tumbuh sebesar 16,45 persen.

Sementara, jika dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2019, ekonomi Sulut mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar -2, 23 persen (y-o-y). 

• Diduga Depresi Seorang Suami Dibakar Sang Istri, Korban Kritis Luka Bakar Ditubuhnya Mencapai 90%

• KKB Tantang Perang Terbuka, Wakapolda : TNI dan Polri tak Pernah Takut Dengan Tantangan Perang

Dilihat dari sisi produksi, kontraksi terdalam terjadi pada lapangan usaha Perdagangan,

yakni sebesar -8,74 persen (y-o-y).

Sementara dari sisi pengeluaran, kontraksi terdalam terjadi pada komponen Ekspor Barang dan Jasa yakni sebesar -10,43 persen.(ndo) 

• Pemkab Minahasa Bersama BPJS Kesehatan Tondano Berupaya Sukseskan Vaksinasi Covid-19

• Prakiraan Cuaca BMKG Besok Sabtu 6 Februari 2021, Yogyakarta Hujan Ringan, Banjarmasin Berawan

• ODSK Kerahkan 50 Truk Angkut Sampah Pasca Banjir Kota Manado, Dibuang ke TPA Minahasa

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: