Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Kecelakaan Kereta Listrik Tabrak Pria Tak Dikenal Tewas di Tempat, Petugas Cari Identitas Korban

Pria yang diperkirakan berusia sekitar 55 tahun itu ditemukan tewas tergeletak di perlintasan kereta

Editor: Frandi Piring
tribunjateng.com/akbar hari mukti
Kecelakaan warga tewas tertabrak kereta. Terkini, kecelakaan kereta listrik tabrak pria di perlintasan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi tabrakan kereta listrik ( Commuter Line ) menewaskan seorang pria tak dikenal di perlintasan kereta di kawasan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur pada Kamis (4/2/2021).

Korban langsung tewas di lokasi kecelakaan setelah tertabrak Commuter Line.

Petugas setempat mencari identitas korban dan bertanya kepada warga di lokasi kejadian.

Pria yang diperkirakan berusia sekitar 55 tahun itu tergeletak di perlintasan kereta dan sudah ditutupi kain oleh petugas yang berada di sekitar lokasi.

Petugas keamanan, Miyanto menceritakan bahwa korban diduga tertabrak kereta

yang melintas dari arah Jakarta menuju Bekasi ketika menyeberangi perlintasan itu.

“Informasinya lagi nyeberang, korban mengalami luka di bagian kepala sama kaki,” ujar Miyanto, Kamis (4/2/2021).

Kecelakaan Kereta Listrik menabrak <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/pria' title='pria'>pria</a> tak dikenal di rel <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/perlintasan' title='perlintasan'>perlintasan</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/pondok-kopi' title='Pondok Kopi'>Pondok Kopi</a>

(Foto: Kecelakaan Kereta Listrik menabrak pria tak dikenal di rel perlintasan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jaktim. /warta kota)

Korban menyeberangi perlintasan kereta yang bukan pada tempatnya, sehingga tidak ada orang yang melihat.

Selain itu tidak juga ada ditemukan kartu identitas yang melekat di tubuh korban.

Sementara itu warga setempat, Ipit menceritakan tidak ada yang mengenali korban.

Persoalannya informasi adanya kecelakaan itu disampaikan ke grup warga setempat.

“Kami selaku pengurus telah sampaikan ke warga perihal kejadian ini tapi sementara ternyata nggak ada yang kenal korban.

Kartu identitas juga tidak ada ditemukan,” ungkapnya.

Selanjutnya jenazah korban dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Sementara kasus kecelakaan itu kini ditangani oleh jajaran Polsek Duren Sawit. (jhs)

Mayat di Rel Kereta

Ada mayat di rel kereta api.

Kejadiannya di Kalurahan Karangbendo, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, dekat jembatan layang Janti.

Berikut keterangan saksi.

Seorang warga bernama Lilik Subarmintono (61) yang merupakan warga setempat mengatakan dirinya tidak tahu jika ada orang melintas di dekat rel kereta api.

Namun, ia mendengar bunyi klakson kereta yang tidak biasa.

“Saya itu lagi tiduran, rumah saya di pertigaan ini, terus mendengar bunyi klakson kereta yang lebih panjang. Saya kira itu janggal,” ucapnya ketika ditemui Tribunjogja.com, Selasa (26/1/2021).

Lilik menjelaskan, sebagai warga yang tinggal bersebelahan dengan rel kereta api, bukan barang baru baginya mendengar klakson kereta.

Namun, di sore itu, klakson tersebut terdengar berbeda.

Ia pun bergegas naik ke lantai dua rumahnya untuk mengecek ada apa.

Di lantai dua yang bisa melihat ke arah rel dengan jelas, Lilik lantas melihat ada mayat tergeletak.

Ia kemudian menelpon RW dan Dukuh. Setelahnya baru ditangani oleh Polsek Banguntapan.

Menurut Saksi Mata, Begini Kronologi Seorang Pria Sengaja Melompat Ke Rel Saat Kereta Api Melaju
Tribunjogja/Ardhike Indah
Petugas PMI Kota Yogyakarta mengumpulkan bagian tubuh DW yang terseret Kereta Bengawan di dekat Jembatan Layang Janti, Selasa (26/1/2021)

(Foto: Kronologi Seorang Pria Sengaja Melompat Ke Rel Saat Kereta Api Melaju Tribunjogja/Ardhike Indah Petugas PMI Kota Yogyakarta mengumpulkan bagian tubuh DW yang terseret Kereta Bengawan di dekat Jembatan Layang Janti, Selasa (26/1/2021) (Tribunjogja/Ardhike Indah)

Melihat ada kecelakaan, warga pun langsung berkumpul menyaksikan apa yang terjadi.

“Korban sepertinya terseret sejauh 200 meter. Tidak ada yang tahu korban ada di situ, kalau tahu pasti diperingatkan warga,” ucapnya.

Seorang warga kehilangan nyawa setelah tertabrak Kereta Bengawan Jurusan Pasar Senen-Purwosari, Selasa (26/1/2021).

Warga berinisial DW (32) diketahui berasal dari Kalurahan Giripanggung, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul.

DW tertabrak di daerah Kalurahan Karangbendo, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, dekat jembatan layang Janti.

Kapolsek Banguntapan, Kompol Zaenal Supriyatna SH menuturkan, saat ini, jenazah korban DW sudah berada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara.

“Motifnya belum diketahui, hanya saja menurut keterangan masinis, dia sengaja melompatkan diri ke rel kereta api,” katanya kepada Tribun Jogja usai mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (26/1/2021).

Zaenal menjelaskan, tidak ada saksi yang betul-betul melihat DW di area rel kereta api.

Namun, melihat dari TKP dan reka ulang kasus tersebut, DW meninggal di tengah rel kereta api dan bukan di pinggir.

“Kalau di pinggir rel, itu kemungkinan jenazahnya akan jatuh ke kanan, tapi ini tidak. Ini terseret di tengah,” ucapnya lagi.

Tubuhnya terseret sepanjang 200 meter dari arah barat sisi selatan rel kereta.

DW menggunakan mobil menuju ke area rel kereta api di Jembatan Layang Janti tersebut. Mobil tersebut juga ditinggal di daerah itu.

Diberitakan sebelumnya, Seorang pria berinisial DW (32), warga Giripanggung, Gunungkidul, tewas tertabrak Kereta Bengawan Jurusan Pasar Senen-Solo, Selasa (26/1/2021).

Korban tertabrak di sekitar Jembatan Layang Janti, Jomblang, Karangendo, Bantul sekitar pukul 15.00.

Diketahui, pekerjaan terakhir DW adalah makelar mobil.

Saksi lain, Bejo Sutrisno menambahkan, DW sempat berkunjung ke rumahnya dan menanyakan terkait kereta api.

Tidak diketahui alasan ia bertanya, namun DW hanya menjelaskan ia diminta sang anak untuk merekam aktivitas kereta api.

“Kemarin sore itu, ada laki-laki kesini, katanya mau videokan sepur. Tapi kan sampai jam 19.00 tidak ada sepur lewat,” ucap Bejo kepada Tribunjogja.com.

Bejo melanjutkan, laki-laki tersebut hampir sama dengan DW yang meninggal hari ini.

Ia mengamati mulai dari celana, sepatu, tas dan sandal, semua sama dengan yang laki-laki gunakan di malam hari.

“Tapi korban ini kan pakai jaket. Dia sama persis dengan yang saya lihat semalam,” tambah Bejo.

Tidak banyak yang mereka bicarakan, kata Bejo. Laki-laki yang mirip DW itu sempat bertanya apakah pernah ada yang mati di rel kereta api itu.

“Nah, dia saking takutnya itu terus lari. Baru agak siangan, dia kesini lagi. Saya bilang, ‘mas rokoknya ketinggalan kan semalam’. Setelahnya sudah dan saya tidak lihat dia ada di dekat rel,” tandasnya. (*)

Tautan:

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pria Tidak Dikenal Tewas Ditabrak Commuter Line di Pondok Kopi, Jenazahnya Kini di RSCM,

https://wartakota.tribunnews.com/2021/02/04/pria-tidak-dikenal-tewas-ditabrak-commuter-line-di-pondok-kopi-jenazahnya-kini-di-rscm.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved