Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

DPRD Manado

HUT ke-64, Ketua DPRD Manado Aaltje Dondokambey Dapat Kejutan, Ini Kisahnya Waktu Nyaleg

Saat menutup sidang paripurna, sebuah kue ulang tahun dihidangkan. Kemudian serentak terdengar lagu selamat ulang tahun. 

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Siti Nurjanah
Aaltje Dondokambey 

Banyak yang mengaitkan prestasi fenomenal itu dengan kiprah sang adik Olly Dondokambey yang merupakan Ketua DPD PDI Perjuangan Sulut sekaligus Gubernur Sulut.

Namun raihan fantastis Aaltje sejatinya adalah kerja politik yang luar biasa.

Dia punya prestasi mandiri. Begitupun strategi. Kisahnya bukanlah kisah seribu satu malam.

Budi Gunandi Minta Angpao Imlek Dikirim Via Ojol dan Transfer Rekening

Ditemui Tribun Manado Kamis (25/4/2020) malam di kediamannya di Kelurahan Tikala Baru, Aaltje tampak kecapean.

Dia mengaku baru saja dipijit.

"Saya kelelahan," kata dia. Aaltje pun membagi cerita pencalegannya.

Diawali dari tiadanya sosok vote getter di dapil Tikala Paal Dua, para pengurus PDI Perjuangan pun putar otak dan pada akhirnya memilih Aaltje.

Kehendak partai klop dengan keinginan masyarakat setempat yang juga ingin Aaltje maju.

Kecelakaan Kereta Listrik Tabrak Pria Tak Dikenal Tewas di Tempat, Petugas Cari Identitas Korban

"Namun ternyata Olly enggan merestui alasannya terlalu mencolok jika saya maju," kata dia.

Tapi warga terus memaksa. Sejumlah alasan dibeber, dari tiadanya vote getter PDI P di dapil tersebut dan popularitas Aaltje yang menjabat mejelis gereja dan punya rekam jejak membantu masyarakat.

Hingga pada akhirnya Olly terpaksa mengalah. Di hari pendaftaran caleg terakhir, ia ingat, dirinya buru buru beli kameja merah di mall.

 "Ijazah saya juga disiapkan buru-buru karena semua musnah saat musibah banjir besar di Manado," beber dia.

Hati-hati Beraktivitas Besok & Lusa, Simak Dulu Peringatan Dini Cuaca Esktrem BMKG Berikut Ini

Ketika Aaltje meraih suara terbanyak, Olly pun tersenyum. "Saat kami ketemu ia terus tersenyum," kata dia.

Dia kemudian bercerita tentang kerja politiknya yang berjejak panjang. Kala banjir besar beberapa waktu lalu, rumahnya turut jadi korban.

Meski demikian, ia tetap membantu para korban banjir. "Pernah kami selamatkan seorang oma yang sendirian dan rumahnya tergantung," kata dia.

Mendikbud Larang Sekolah Atur Seragam Sendiri, Agama Apapun Tak Boleh Mewajibkan, Bakal Disanksi

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved