Bencana Alam
27.000 Jiwa Terdampak Bencana Alam di Sulut Pada Januari 2021, 7 Orang Tewas
Cuaca ekstrem yang menerpa Sulawesi Utara di sepanjang Januari 2021, meninggalkan bekas luka mendalam bagi masyarakat
Penulis: Nielton Durado | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Cuaca ekstrem yang menerpa Sulawesi Utara di sepanjang Januari 2021, meninggalkan bekas luka mendalam bagi masyarakat.
Bencana banjir dan tanah longsor yang ditimbulkan selama sebulan belakangan,
menciptakan kerugian besar bagi kabupaten/kota terdampak.
Di antaranya kerugian materil dan korban jiwa.
• Terkait Dugaan Selingkuh JAK, BK DPRD Sulut Bakal Undang Klarifikasi Wanita AS? Ini Jawaban Saron
• Aparat Desa Se-Bolsel Diminta Sinkronkan APBDes 2021 dengan Permendes 13 Tahun 2020
• Yasti Soepredjo Mokoagow: Saya Tak Mungkin Kembali ke PAN
Belum lagi ada gempa bumi yang terjadi di sela-sela itu.
Berdasarkan keterangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut.
Ribuan rumah mengalami kerusakan, puluhan ribu warga terdampak, dan tujuh orang meninggal.

Ini disampaikan Joy Oroh selaku Kepala BPBD Sulut melalui rilis yang diterima Tribun Manado, Rabu (3/2/2021).
“Sejak Januari 2021, sudah beberapa kejadian bencana terjadi di daerah kita," kata dia.
Jadi bukan hanya di Kota Manado, tapi ada di beberapa daerah juga.
Banjir di Sangihe pada tanggal 4 merenggut satu korban jiwa di Kecamatan Tamako.
Tanggal 16 hampir semua daerah mengalami bencana hidrometeorologi.

"Yang terbesar terjadi di Manado,” ungkapnya.
Lalu tanggal 17 Januari di beberapa daerah terjadi gelombang pasang.
Seperti yang terjadi di pesisir Mantos dan Megamall.