Partai Demokrat
NasDem Sebut Ketum Partai Demokrat Berhalusinasi
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut ada pejabat negara yang ingin mengambil alih secara paksa Partai Demokrat.
Kami mengundang rekan-rekan untuk hadir dalam konferensi pers ini karena ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan tentang perkembangan isu nasional dan perkembangan dinamika politik di lingkungan Partai Demokrat.
Saya didampingi Bung Teuku Riefki Harsya Sekjen Demokrat, Bung Hinca Panjaitan Ketua Dewan Kehormatan, dan Mayor Jenderal Nahrawi Ramli, Ketua Mahkamah Partai Demokrat.
Konferensi pers ini juga dihadiri dan disaksikan oleh para Ketua DPD di 34 provinsi secara virtual. Mereka tentu juga merepresentasi para ketua DPC di 514 kabupaten/kota se-Indonesia.
Baru saja bersama para ketua DPD tersebut, saya melakukan rapat pimpinan atau commanders call, yang kami lakukan secara khusus untuk menyikapi perkembangan situasi terkini.
Pada kesempatan itu, ada tiga hal pokok yang telah kami bahas dan diskusikan bersama untuk mencari solusi yang terbaik.
Pertama, pada awal tahun 2021 ini, masyarakat kita menghadapi serangkaian bencana.
Mulai dari kecelakaan pesawat, banjir bandang, tanah longsor, gempa bumi, hingga aktivitas gunung berapi.
Kondisi ini tentu menuntut kita, untuk bahu-membahu meringankan beban masyarakat yang menjadi korban.
Karena itu, saya memberikan apresiasi kepada para pimpinan daerah dan cabang, serta seluruh kader Demokrat, yang turun secara langsung, untuk ikut memberikan pertolongan dan bantuan kepada korban bencana.
Seperti yang terjadi di Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Jawa Barat, dan provinsi-provinsi lainnya.
Saya juga telah menginstruksikan, kepada seluruh jajaran Partai Demokrat untuk terus melanjutkan aksi nyata di lapangan.
Kedua, kondisi pandemi Covid-19 semakin mengkhawatirkan, di mana kini per hari bisa mencapai lebih dari 11-12 ribu kasus, dengan jumlah kasus lebih dari satu juta secara nasional.
Sementara hospital occupancy rate atau ketersediaan rumah sakit di sejumlah daerah sudah mencapai 80 persen.
Untuk itu, kami mendorong seluruh kader dan masyarakat agar senantiasa meningkatkan kesadaran menjalankan protokol Covid-19; khususnya disiplin menjalankan perilaku 3M (menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan).
Saya juga meminta para kader yang menjadi kepala daerah untuk terus meningkatkan dan menjalankan kebijakan 3T (Testing, Tracing dan Treating) secara efektif, sekaligus meyakinkan distribusi vaksin secara tepat sasaran.