Partai Demokrat
NasDem Sebut Ketum Partai Demokrat Berhalusinasi
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut ada pejabat negara yang ingin mengambil alih secara paksa Partai Demokrat.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut ada pejabat negara yang ingin mengambil alih secara paksa Partai Demokrat.
Menurut AHY, para pejabat tersebut berada di lingkaran Presiden Joko Widodo.
Menanggapi pernayataan ini, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan, AHY berhalusinasi.
"Itu halusinasi, tuduhan tidak mendasar. Apasih kepentingan Pak Jokowi untuk ambil alih Demokrat? Sedangkan hari ini, partai koalisi Pak Jokowi sudah 80 persen," ujar Ali saat dihubungi, Jakarta, Senin (1/2/2021).
Menurut Ali, kepentingan Jokowi dalam menjalankan roda pemerintahan sudah didapatkan, dengan menguasai 80 persen partai politik di parlemen.
Sehingga, tidak perlu lagi mengajak partai politik lain gabung ke pemerintah.
"Jadi untuk apalagi mengambil alih Demokrat, itu sangat tidak masuk akal. Demokrat biar saja di luar (pemerintah), sebagai check and balancing kekuasaan, toh kalau juga dia di luar, tidak berarti apa-apa kan?" ujar Ketua Fraksi NasDem DPR itu.
Ali pun menyebut, isu yang disampaikan AHY hanya sekadar menarik simpati masyarakat untuk kepentingan suara partainya.
"Sudah lah berhenti lah, untuk berbuat hal hal seperti itu, kami berharap Demokrat semakin solid ke depan untuk membantu demokrasi, konsolidasi lah Demokrat," katanya.
Ali pun menyebut Presiden Jokowi tidak perlu menjawab surat dari AHY terkait ada pejabat negara ikut merencanakan pengambilalihan Demokrat.
"Apa urusannya Pak Jokowi, jelasin itu, tidak ada gerakan-gerakan itu, bilang aja kalau masuk koalisi, tidak usah ada framing-framing begitu," ujar Ali.
Pernyataan lengkap AHY
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan adanya gerakan politik yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat.
Hal ini diungkapkan AHY dalam konferensi pers yang digelar di Taman Politik, Wisma Proklamasi DPP Demokrat, Senin (1/2/2021).
AHY juga mengungkapkan, adanya lima sosok yang terlibat dalam gerakan tersebut.