Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pembunuhan

50 Tusukan Bersarang di Tubuh Preman Ini, Dibunuh Orang yang Dipalaknya karena Sakit Hati

Akibat salah palak orang, seorang preman tewas mengenaskan. Diketahui seorang preman di Bandung tewas dibunuh orang yang dipalaknya.

Editor: Glendi Manengal
tribunnews.com
Ilustrasi pengeroyokan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akibat salah palak orang, seorang preman tewas mengenaskan.

Diketahui seorang preman di Bandung tewas dibunuh orang yang dipalaknya.

Terkait hal itu diketahui sebanya 4 orang terlibat pembunuhan preman tersebut.

BREAKING NEWS Danramil Bolaang Uki Jadi Penerima Vaksin Covid-19 Pertama di Kabupaten Bolsel 

Bacaan Alkitab Ikuti Teladan Kristus,1 Yohanes 3: 16: Jangan Berikan Persembahan Tak Layak

Kecelakaan Maut, Remaja 16 Tahun Tewas di Tempat, Motornya Serempet Pohon hingga Terjun ke Sungai


Foto : Nasib Preman Bandung Adang Suganda, Ditikami Orang yang Dipalaknya, Meninggal dengan 50 Tusukan. Empat tersangka pembunuh Adang Suganda diciduk. (Tribunjabar/lutfi ahmad mauludin)

Nasib preman Bandung Adang Suganda, Ditikami Orang yang Dipalaknya, Meninggal dengan 50 Tusukan

Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung berhasil menangkap pelaku penganiayaan yang mengakibatkan korban Adang Suganda (28) meninggal dunia.

Pelaku diketahui sebanyak 4 orang yakni berinisial TH (17), TJ (21), SMR (19), AHL (36).

"Jajaran Polresta Bandung berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana, pelakunya empat orang," ucap Kapolresta Bandung, Kombes Hendra Kurniawan di Mapolresta Bandung, Senin (1/2/2021).

Menurut Hendra tindakan tersebut  terjadi lantaran perilaku korban semasa hidupnya yang kerap meresahkan warga di sekitarnya.

"Iya kurang lebih seperti itu (preman)," ucap Hendra.

Menurut, Hendra semasa hidupnya, korban memang dikenal nakal, lantaran kerap melakukan tindakan premanisme seperti pemalakan, bullying, hingga pemukulan terhadap warga di sekitarnya.

"Empat pelaku punya histori mendapat perlakuan tidak baik oleh korban.

Ada yang dipukuli, ada yang diminta uang dan sebagainya," ujar Hendra.

Salah satu pelaku yakni AHL mengatakan bahwa dirinya kesal dengan korban yang kerap melakukan tindakan premanisme.

"Banyak orang yang kesal dipalak, ditendang, dagangan orang diambil semua sampai berhari-hari," kata AHL.

Sekali palak, menurut AHL, korban meminta uang Rp 5.000 pada setiap motor yang lewat.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved