Viral Medsos
VIRAL Medsos - Ada Sosok Misterius di Desa Kema hingga Buat Warga di Setiap Rumah Harus Nyalakan Api
Sementara warga lainnya menyebut makhluk yang mereka maksud adalah songko.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Belakangan ini media sosial ( Medsos ) Facebook warga Sulawesi Utara ( Sulut ) diramaikan dengan postingan yang memperlihatkan sejumlah halaman rumah menyalakan api.
Dari screenshot postingan yang beredar, diketahui hal ini terjadi di Desa Kema Tiga, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut.
Postingan ini pertama kali diunggah oleh akun Facebook Icing Panigoro Pelango pada 26 Januari 2021 yang kemudian postigannya di screenshot warganet dan dibagikan oleh halaman Facebook Sulawesi Utara Community - Fanpage Resmi.

Dari narasi keterangan dalam gambar yang dibagikan tertulis jika semua lorong (gang) selama tiga hari kedepan akan berubah kampung agar manusia jadi-jadian tidak datang mengganggu warga Desa Kema 3.
Dari foto itu terlihat jika hampir semua rumah yang terpotret menyalakan api di halamannya.
Dari komentar-komentar warganet diketahui hal ini adalah upaya untuk mengusir makhluk halus.
• Warga Lihat Mayat di Rel Kereta Api, Keterangan Masinis Kepada Polisi, Korban Sengaja Melompat

Dilihat-lihat dari komentar diketahui ini sebagai bentuk untuk mengusir mahkluk yang mereka sebut kuyang.
Ada lagi yang menyebut pokpok.
Sementara warga lainnya menyebut makhluk yang mereka maksud adalah songko.
Diketahui, Kuyang adalah folklor tentang siluman berwujud kepala manusia dengan isi tubuh yang menempel tanpa kulit dan anggota badan yang dapat terbang untuk mencari darah bayi atau darah wanita setelah melahirkan. Makhluk ini dikenal masyarakat di Kalimantan.
Untuk warga Sulut ada yang menyebutnya dengan sebutan pokpok, ada juga yang menyebut dengan sebutan ponggo serta songko.
Nah anyway buat yang belum mengerti apa itu kuyang atau songko atau pokpok, berikut adalah penjelasan tentang kuyang.
Kuyang sangat terkenal di Kalimantan.
Kuyang memiliki wujud yang mengerikan, yaitu berkepala wanita dengan rambut yang panjang dan organ tubuh yang menggantung, terpisah dari tubuhnya.
Menurut Sunarti dalam buku Sastra Lisan Banjar, perempuan yang menjelma menjadi kuyang biasanya didorong oleh keinginannya untuk awet muda, disayang suami, menjadi idola setiap laki-laki, atau karena ilmu turunan dari leluhurnya.