KISAH PILU Pasien Covid-19 Kesulitan Cari Rumah Sakit, Nekat Kendarai Mobil Sendiri Pakai Oksigen
Anna juga ditolak oleh semua rumah sakit karena dianggap saturasi oksigennya masih bagus.
"Akhirnya dia nelepon ambulance, terus ambulance dateng, setelah itu saya dibawa pakai ambulance."
"Saya gatau dibawa kemana, setelah sampai saya nggak ditaruh di dalem."
"Ternyata ditaruh di luar puskesmas, semaleman, dari pukul 23.00 WIB sampai pukul 07.00 WIB," kata Anna.

(Foto: Cerita penyintas Covid-19 yang nekat menyetir pakai selang oksigen mencari rumah sakit yang bersedia menampung.)
Tak nyaman berada di pelataran puskesmas dalam keadaan sakit, Anna meminta bantuan kakaknya lagi untuk mencari rumah sakit yang layak.
Akhirnya, sang kakak berhasil mendapatkan rumah sakit untuk Anna, namun harus menunggu sekitar 4-5 hari di IGD.
Lantaran trauma berada di pelataran puskesmas, akhirnya Anna pun nekat pergi dari pelataran rumah sakit.
"Dapat kabar katanya mau dapat rumah sakit tapi nunggu di UGD, ditaruh di Rumah Sakit di Tangerang, jauh sekali."
"Saya sudah trauma, jadi saya nekat dari puskesmas pergi sendiri dengan alasan sudah dapet rumah sakit lain."
"Terus pihak puskesmas juga nggak melarang karena memang susah dapat rumah sakit," ujar Anna.
Kemudian, Anna pun akhirnya pulang ke rumahnya untuk bersiap menuju rumah sakit.
Anna nekat menyetir sendiri menggunakan selang oksigen padahal kondisinya belum begitu baik.
Ia pun sempat mendapat penolakan dari anaknya.
Namun, kala itu perjuangannya untuk sembuh dari kondisi kritis lebih ia utamakan.
"Waktu saya nyetir, kaka saya nangis, saya bilang jangan nangis kalau dia nangis saya down."
