Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Daerah

JAK Belum Dicopot dari Pimpinan Dewan DPRD Sulut, Sudah Akui Kesalahannya

Partai Golkar Sulut menyatakan tak sembarang memutuskan melakukan Penggantian Antar Waktu

Editor: Rhendi Umar
Isitmewa
James Arthur Kojongian 

Dipanggil

DPD I Partai Golkar Sulut akan memanggil kadernya, James Arthur Kojongian (JAK) untuk dimintai keterangan.

Langkah itu diambil menyusul beredarnya video seorang perempuan yang terseret mobil.

JAK diduga pengendara mobil tersebut dan perempuan yang diseret adalah istrinya.

Peristiwa itu terjadi karena sang istri diduga memergoki JAK tengah bersama seorang wanita idaman lain (WIL) dalam mobil tersebut.

Setelah memutuskan menonaktifkan JAK dari jabatan, selanjutnya Partai Golkar Sulut akan memanggil yang bersangkutan untuk dimintai penjelasan.

"Dengan dilakukannya penghentian dari jabatan, selanjutnya DPD melalui bidang organisasi dan bidang hukum akan melakukan kajian sekaligus meminta keterangan," ujar Sekretaris Partai Golkar Sulut, Raski Mokodompit di ruang serbaguna kantor DPRD Sulut, Rabu (27/01/2021).

Raski tak memastikan langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Partai Golkar.

"Untuk saat ini, kita berikan yang bersangkutan memberi penjelasan. Lalu ada kajian dari bidang hukum dan organisasi. Setelah itu kita laporkan ke DPP," ujar politisi asal Kotamobagu itu.

Sebelumnya, nama JAK ramai di media sosial terkait penggerebekan dilakukan sang Istri.

JAK diduga bersama wanita lain.

Penggerebekan dalam mobil ini menjadi ramai karena disaksikan masyarakat di Tomohon.

Warga dengan cepat merekam dan menyebarkan ke media sosial.

Hingga saat ini, JAK masih menyangkal, keberadaanya dalam peristiwa tersebut

Publik mungkin hanya tahu soal status pernikahan mereka, namun kehidupan rumah tangga mereka tak banyak yang tahu. (*)

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved