Berita Boltim
Inspektorat Boltim Mulai Audit Penggunaan ADD dan DD Tahun 2020
Ketua Tim Auditor Inspektorat Herlina Damopolii katakan, setelah lakukan pemeriksaan tahap I kembali Inspektorat daerah lakukan pemeriksaan tahhap II.
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Inspektorat Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) gelar pemeriksaan terkait penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) tahap II di 81 Desa yang ada di Boltim.
Kepala Inspektorat Daerah Meike Mamahit melalui Ketua Tim Auditor Inspektorat Herlina Damopolii mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan tahap I kembali Inspektorat daerah melakukan pemeriksaan tahap II.
“Ini sudah pemeriksaan tahap II atau akhir penggunaan anggaran ADD dan DD tahun 2020,” ucapnya.
Ketua Auditor tim III ini menjelaskan, pemeriksaan lebih kepada penggunaan keuangan yang bersumber dari ADD/DD baik administrasi maupun kegiatan fisik.
"Semua diperiksa tanpa terkecuali terkait pelaksanaan semua kegiatan mulai dari bidang pembangunan desa, bidang kemasyarakatan dan anggaran penggulangan Covid-19. Untuk kegiatan fisik tim lakukan pemeriksaan langsung di lapangan apakah sesuai RAB atau tidak,” kata Damopolii.
Ia menjelaskan, ADD dan DD yang diterima oleh setiap desa cukup besar sehingga perlu adanya pengawasan dan pemeriksaan yang intens kepada Pemerintah Desa.
"Hal itu dilakukan supaya dana ini digunakan untuk kepentingan membangun desa itu sendiri supaya desa tambah maju dan masyarakatnya bisa sejahtera lewat dana yang di kucurkan oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah," jelasnya.
Namun sejauh ini, menurut Herlina Damopolii, tidak ada penyalahgunaan wewenang oleh pemerintah desa.
"Pengawasan dan pemeriksaan yang menyangkut anggaran ini sudah menjadi kewajiban setiap tahun sehingga Desa-Desa di Boltim sudah sangat faham dengan administrasi"
"Adapun kesalahan administrasi yang ditemukan tidak terlalu signifikan dan usul kami untuk segera di perbaiki,” jelas Ketua Tim III yang menangani pemeriksaan pada dua Kecamatan Kotabunan dan Modayag Barat ini.
Meski demikian Damopolii berharap, Pemerintah Desa lebih tanggap dalam pengelolaan administrasi karena meskipun kesalahan yang di anggap kecil tapi apabila selalu terulang maka akan jadi besar dampaknya. (ana)
• Jadi Pemateri di Diskusi Virtual, Bupati Bolsel Ajak Mahasiswa dan Lulusan Fapet Unsrat Bangun Sulut
• JAK Belum Dicopot dari Pimpinan Dewan DPRD Sulut, Sudah Akui Kesalahannya
• POPULER Sulut: James Arthur Kojongian Minta Maaf ke Istri | Warga Pemilih JAK Buat Forum