Kasus Korupsi Pemecah Ombak
Kejati Geledah Pemkab Minut, Bupati VAP Tak Ada, Luntungan Minta Tuntaskan Kasus Pemecah Ombak
Luntungan mengapresiasi upaya aparat penegak hukum sekaligus meminta agar Kejati Sulut dapat menuntaskan kasus korupsi pemecah ombak di Minut
TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Penggeledahan yang dilakukan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulut di Kantor bupati Minut
tepatnya di Bagian Hukum Rabu (27/1/2021) diduga merupakan imbas dari kasus korupsi pemecah ombak 2016 mendapat apresiasi dari Aktivis William Luntungan.
Saat dimintai tanggapan Rabu (27/1/2021), Luntungan mengapresiasi upaya aparat penegak hukum sekaligus meminta agar Kejati Sulut dapat menuntaskan kasus korupsi pemecah ombak di Minut.
"Tentu ini harus kita support penuh agar kejaksaan dapat menangkap dalang dibalik kasus korupsi pemecah ombak," teganya.
• JAK Dicopot Sebagai Ketua Harian Golkar Sulut, Ferry Liando: Perlu Ada Klarifikasi Langsung
• James Arthur Kojongian Minta Maaf kepada Istrinya dan Akan Memperbaiki Kesalahan, Akui Khilaf
• 2.800 Botol Kecil Vaksin Covid 19 Tiba di Kota Kotamobagu, Disimpan Hanya di Satu Tempat
Dalam kesempatan itu Luntungan juga mendesak DPRD untuk menyoroti ketidakhadiran bupati VAP selama ini.
"Apalagi terakhir bupati datang itu dua minggu lalu dan hingga saat ini tidak muncul batang hidungnya," tegas dia.

Luntungan pun menyayangkan ketidakhadiran bupati tersebut, karena menurutnya sebagai bupati VAP telah lalai dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.
"Segudang permasalahan ditambah adanya pemeriksaan terkait kasus korupsi pemecah ombak, harusnya bupati ada di Pemkab Minut untuk mendukung penuntasan kasus korupsi tersebut," tandasnya.
Sementara Pemkab Minut lebih memilih bungkam terkait penggeledahan yang dilakukan Rabu (27/1/2021).

Kabag Hukum Dolly Kenap, SH yang mengantar kepergian tim kejaksaan tinggi enggan berkomentar lebih