News
Giliran Warga Lanjut Usia Divaksin, Sudah Dilakukan di Singapura Hari Ini Rabu 27 Januari 2021
Vaksinasi dimulai Rabu pagi ini (27/1/2021) di dua distrik yang dijadikan proyek percontohan yaitu Ang Mo Kio dan Tanjong Pagar.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Hari ini Rabu 27 Januari 2021, sudah dimulai vaksinasi kepada warga lanjut usia atau lansia.
Sebelumnya di Singapura sudah divaksin covid 19 yakni pekerja di bidang kesehatan, penerbangan, dan maritim.
Vaksinasi nasional Covid-19 yang dimulai sejak 30 Desember lalu.

Giliran warga lanjut usia ( lansia) yang menerima vaksin buatan Pfizer-BioNTech.
Vaksinasi dimulai Rabu pagi ini (27/1/2021) di dua distrik yang dijadikan proyek percontohan yaitu Ang Mo Kio dan Tanjong Pagar.
Kedua daerah ini memiliki jumlah penduduk lansia yang sangat tinggi di Singapura.
Warga lansia terlihat mengantre menunggu giliran memegang surat vaksinasi di depan Poliklinik Ang Mo Kio, The Straits Times melaporkan.
Untuk tahap pertama ini sekitar 5000 hingga 10.000 lansia akan menerima suntikan vaksin.
Vaksinasi virus corona akan diperluas ke warga lansia lain di seantero Singapura mulai pertengahan bulan Februari mendatang.
Rencana vaksinasi Singapura
Pemerintah pimpinan Perdana Menteri Lee Hsien Loong menargetkan jumlah vaksin akan cukup untuk diberikan kepada 5,7 juta warga Singapura, Permanent Resident, dan pemegang izin tinggal jangka panjang pada bulan September mendatang.
Diharapkan jutaan warga itu akan tervaksinasi seluruhnya paling lambat akhir tahun ini.
Setelah vaksinasi warga lansia selesai, kelompok umur lain mulai dapat mendaftarkan diri untuk divaksin.
Vaksinasi akan diberikan gratis kepada kelompok warga di atas dan bersifat sukarela namun sangat direkomendasikan.
Kementerian Kesehatan (MOH) menyatakan sejauh ini lebih dari 60.000 warga telah menerima dosis pertama vaksin. Dosis kedua vaksin akan disuntikan 3 pekan kemudian.
Vaksin-vaksin lain yang dijadwalkan akan tiba dalam beberapa bulan ke depan adalah buatan Moderna dan Sinovac yang masih dievaluasi oleh otoritas Singapura.
Warga tidak dapat memilih merek vaksin yang mereka inginkan. Pemerintah Singapura akan mengalokasikan dengan memberikan kartu vaksin.
Pemerintah berencana membangun posko-posko vaksin paling lambat akhir Maret di 24 distrik yang tersebar di kota negara itu. (*)
Pekerja Malaysia Bagikan Kisah Pengalaman Vaksinasi di Singapura
Para pekerja Malaysia di Singapura telah mulai divaksinasi Pfizer-BioNTech, vaksin Covid-19, lapor media Malaysia.
Seperti yang diwartakan Kompas.com sebelumnya, banyak netizen Malaysia mengungkapkan betapa mereka 'iri' karena Singapura dan Indonesia sudah menerima vaksin lebih dulu.
Namun, beberapa warga Malaysia yang tinggal di Singapura dan bekerja di sana rupanya sudah mendapatkan vaksin. Mereka yang sudah divaksinasi itu lalu menceritakan pengalaman mereka.
Pengalaman mereka dibagi di sebuah grup media sosial Facebook bertajuk 'Malaysia-Singapore Border Crossers'.
Dikutip dari Bernama, salah satu warga Malaysia, Imra Astata Ibrahim mengatakan bahwa dia tidak ragu divaksin bersama 10 temannya.
Imra juga menjelaskan bahwa dia dan kawan-kawannya telah diberi informasi terkait kemungkinan efek samping dari vaksin.
"Sejauh ini saya dan teman-teman dalam keadaan sehat setelah menerima suntikan.
Baru pada hari pertama, saya memang merasakan sedikit mati rasa dan nyeri di area suntikan," ungkap Imra.
Imra menambahkan bahwa dia menerima suntikan pertama pada 13 Januari dan akan menerima dosis kedua setelah 21 hari.
Dia juga berharap agar vaksin ini memudahkan siapapun yang harus bolak-balik antara Johor, Malaysia dan Singapura sehingga mampu memfasilitasi pergerakan penumpang yang divaksinasi.
Imra kini tinggal di kontrakannya di Jurong West dan terakhir tiba di Singapura pada 24 September lalu.
Pekerja migran masuk prioritas di Singapura
Menurut Kementerian Kesehatan Singapura (MOH), sektor konstruksi, kelautan dan pengolahan serta para pekerja migran masuk dalam prioritas vaksinasi Covid-19.
Mereka semua telah diidentifikasi sebagai pekerja yang punya risiko menyebarkan Covid-19 dengan penularan yang sangat tinggi.
Para pekerja migran di Singapura akan mendapatkan vaksin secara gratis, ungkap Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan dikutip CNCB Asia.
Menurut Vivian, "Dari perspektif profesional dan medis, manusia yang tinggal di Singapura adalah manusia yang sama-sama berisiko tertular atau menulari orang lain. Jadi inilah alasan mengapa kami tidak melakukan diskriminasi atas dasar kebangsaan, untuk semua orang yang berdomisili, tinggal, dan bekerja, di Singapura. "
Vivian menambahkan, “Kami sudah umumkan [bahwa vaksin] akan digratiskan. Untuk menjawab pertanyaan Anda tentang TKA [tenaga kerja asing], mereka akan mendapat akses vaksin dengan syarat yang sama dengan masyarakat lokal kita, artinya gratis, dan prioritasnya ada pada dasar risiko dan kebutuhan."(*)
Artikel ini telah tayang di:
Kompas.com
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: