Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Viral Jenazah Diangkut dengan Mobil Pikap, Tak Mampu Sewa Ambulans hingga Utang Biaya Perawatan

Diketahui jenazah tersebut dinaikan ke mobil pikap karena keluarga tak mampu menyewa ambulans.

Editor: Glendi Manengal
TribunBali/Istimewa
Jenazah seorang pria bernama Gede Seni diangkut menggunakan mobil pikap lantaran keluarga tak mampu menyewa ambulans. 

Selama dirawat di rumah sakit, Gede Seni hanya ditemani orangtuanya, yaitu Cening Kawit (55) dan Nyoman Artawan (60).

Sementara Suryani harus mengurus anak pertamanya yang masih berusia tujuh bulan itu di rumah.

Tiga hari sebelum meninggal, Suryani mengaku sempat menjenguk suaminya di ruang ICU.

Kala itu sang suami sempat minta untuk dibawakan ponselnya, agar bisa melihat foto-foto anak semata wayangnya.

"Dia minta dibawakan HP, katanya biar bisa liat foto anaknya, dia sayang sekali dengan anaknya."

"Tangan saya juga dicium-cium, katanya jangan khawatir dia pasti sembuh, tapi kondisinya sudah semakin drop, firasat saya sudah jelek."

"Sampai akhirnya dia meninggal, saya tidak sempat melihat dia lagi," tutur Suryani sembari mengusap air matanya.

3. Pekerja restoran di Kuta

Suryani juga menjelaskan, suaminya sebelumnya bekerja di salah satu restoran yang ada di kawasan Kuta.

Sementara Suryani bekerja sebagai tenaga terapis di Denpasar.

Namun karena pandemi covid-19, keduanya terpaksa dirumahkan.

Praktis pasutri malang tersebut kehilangan mata pencaharian.

Termasuk dengan jaminan kesehatan, tidak lagi ditanggung oleh perusahaannya.

"Selama dirumahkan kami tidak punya uang. Makanya selama tujuh bulan suami saya sakit, tidak bisa berobat ke dokter."

"Minta bantuan ke desa biar punya KIS PBI, sudah diproses, tapi sayangnya KIS-nya baru bisa dipakai bulan Februari nanti," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved