UFC
Sosok Dustin Poirier, Petarung Louisiana Buat McGregor Terkapar, Catat Kemenangan Gemilang
Pukulan telak yang dari Poirier mendarat di pelipis kiri The Notorious (julukan McGregor) membuat petarung asal Irlandia itu terkapar.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Petarung Dustin Poirier sukses mengalahkan Conor McGregor pada event UFC 257 siang ini, Minggu (24/1/2021)
Dustin Poirier mampu menumbangkan Conor McGregor pada ronde kedua.
Pukulan telak yang dari Poirier mendarat di pelipis kiri The Notorious (julukan McGregor) membuat petarung asal Irlandia itu terkapar.
Misi Revans alias penebusan kekalahan enam tahun silam sukses dilakukan oleh Dustin Poirier.
Conor McGregor mencoba menekan langsung sang lawan dengan sejumlah pukulan dan tendangan.
Tak tinggal diam, Dustin Poirier membalas dengan melakukan pukulan yang mengarah ke rahang kanan The Notorious.
Pada ronde pertama, The Diamond sempat melakukan bantingan pada Conor McGregor.
Namun keuletan yang dimiliki petarung asal Irlandia itu membuatnya bisa lepas dari tekanan Dustin Poirier.
Conor McGregor pada menit 1:45 berhasil membalikkan keadaan dengan menyudutkan The Diamond.
Pukulan beruntun yang dilancarkan oleh McGregor sempat membuat Duston Poirier kelimpungan.
10 detik jelang ronde pertama usai, The Diamond coba menggebrak dengan serangan cepat, namun sayang tak membuahkan hasil.
Ronde kedua dimulai dengan Conor McGregor yang terus mencecar rahang kanan Dustin Poirier.
The Notorious mampu menguasai jalannya laga lewat sejumlah pukulan yang sukses mendarat di wajah The Diamond.
Sedangkan Dustin Poirier sendiri lebih banyak menunggu.
Namun pada menit ke 2:30, Dustin Poirier mampu membalikkan keadaan lewat pukulan telaknya yang masuk telak ke pelipis kiri Conor McGregor.
The Notorious seketika terkapar dan dinyatakan tidak bisa melanjutkan pertarungan.
Dustin Glenn Poirier merupakan petarung kelahiran Louisiana, Amerika Serikat, pada 19 Januari 1989.
Dustin Poirier memulai karier MMA profesionalnya pada 2009 dengan menjadi petarung kelas ringan di berbagai kompetisi regional di Amerika Serikat dan World Extreme Cagefighting (WEC).
Dua tahun berselang, Dustin Poirier resmi menjadi petarung UFC. Hal itu tidak lepas dari merger yang dilakukan WEC dan UFC pada Oktober 2010.
Dustin Poirier memulai debutnya di UFC sebagai petarung kelas bulu atau featherweight pada 2 Januari 2011.
Modal Dustin Poirier untuk menjadi petarung UFC terbilang apik, yakni rekor 8 kemenangan dan baru sekali kalah saat masih bertarung di kelas ringan atau lightweight.
Sejak debut di UFC, nama Dustin Poirier terus melejit karena sering menyajikan pertarungan terbuka dan menghibur.
Pertumpahan darah di arena pertarungan secara tidak langsung menjadi ciri khas duel yang melibatkan Dustin Poirier.
Tidak hanya itu, Dustin Poirier juga kerap disebut petarung dengan kemampuan lengkap.
Sebab, Dustin Poirier memiliki gaya bertarung kombinasi striking dan grappling.
Dustin Poirier handal dalam striking terutama pukulan karena sudah berlatih tinju sejak 2007.
Terkait kemampuan grappling, Dustin Poirier mendapatkannya dari Brazilian Jiu Jitsu. Dikutip dari situs Everlast, Dustin Poirier adalah pemegang sabuk coklat Brazilian Jiu Jitsu.
Duel pertama melawan Conor McGregor pada 2014 menjadi pertarungan terakhir Dustin Poirier di kelas featherweight UFC.
Selama tiga tahun menjadi petarung kelas bulu atau featherweight, Dustin Poirier memiliki rekor delapan kemenangan dan tiga kali kalah.
Dustin Poirier kemudian memutuskan kembali ke kelas ringan atau lightweight pada 2015 untuk memenuhi ambisinya meraih sabuk juara UFC.
Karier Dustin Poirier mencapai puncaknya ketika berhasil meraih sabuk interim kelas ringan UFC pada 14 April 2019 seusai mengalahkan Max Halloway.
Kemenangan atas Max Halloway langsung mengantar Dustin Poirier menjadi penantang utama Khabib Nurmagomedov selaku pemegang sabuk juara kelas ringan UFC.
Namun, Dustin Poirier gagal memanfaatkan kesempatan meraih sebuk juara pertamanya di UFC setelah kalah dari Khabib Nurmagomedov pada 7 September 2019.
Dustin Poirier saat itu menyerah pada ronde ketiga setelah lehernya dikunci Khabib Nurmagomedov.
Zuffa LLC/Jeff Bottari Petarung UFC, Dustin Poirier, berpose pada sesi timbang badan UFC 257 di Fight Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada 22 Januari 2021.
Setelah kalah dari Khabib, Dustin Poirier sempat menghadapi Dan Hooker pada Juni 2020 sebelum nanti melakoni duel keduanya melawan Conor McGregor.
Secara keseluruhan, rekor Dustin Poirier sebagai petarung MMA adalah 26 kemenangan dan enam kali kalah.
Rincian dari 26 kemenangan Dusti Poirier adalah 13 TKO/KO, enam submission atau kuncian, dan tujuh secara angka.
Sejauh ini, Dustin Poirier sudah mengoleksi 18 kemenangan di UFC. Angka itu membuat Dustin Poirier menempati peringkat ke-10 dalam daftar petarung UFC dengan jumlah kemenangan terbanyak.
Dalam ranking kelas ringa UFC, Dustin Poirier menempati urutan dua di bawah Justin Gaethje.
BERITA TERKINI TRIBUNMANADO:
Baca juga: Viral Video TikTok, Wanita Dilecehkan Sejumlah Pria di Mobil Polisi, Ini Penjelasan Polda Gorontalo
Baca juga: Nagita Slavina dan Luna Maya Kompak Kerjain Ayu Dewi, Istri Regi Datau: Nggak Usah Macam-macam
Baca juga: KABAR Terbaru Habib Rizieq Shihab, Disampaikan Munarman, Sebut Mengenai Hasil General Check Up
KLIK TAUTAN AWAL: https://www.tribunnews.com/sport/2021/01/24/hasil-dustin-poirier-vs-conor-mcgregor-revans-the-diamond-sukses-notorious-tumbang-di-ronde-kedua?page=all
KLIK TAUTAN AWAL: kompas.com/sports/read/2021/01/23/16200088/profil-dustin-poirier-lawan-conor-mcgregor-di-ufc-257?page=all
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/dustin-poirier-321.jpg)