Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Di Depan Karni Ilyas, Sudjiwo Tedjo Ungkit Kebebasan Berpendapat Era Soeharto 'Sekarang Gak Berani'

"Dengan segala hormat waktu zaman Pak Harto, orang Batak bisa ngenyek orang Madura loh," ujar Sudjiwo

Editor: Finneke Wolajan
YouTube Karni Ilyas Club
Sudjiwo Tedjo sempat terdiam saat ditanya soal kebebasan berpendapat di masa kini 

Hal itu diungkap Sudjiwo Tedjo dalam kanal YouTube Karni Ilyas Club, Sabtu (23/1/2021).

Mulanya, Sudjiwo ditanya Karni Ilyas soal pendapatnya mengenai kondisi politik saat ini.

"Ya bingung aja, tetap bingung," kata Sudjiwo.

"Masalahnya seperti senior saya Mas Slamet Rahardjo."

"Berita politik kita enggak baca ketinggalan, kita baca bingung."

Terkait hal itu, Sudjiwo langsung membahas pembubaran FPI.

Ia mengaku heran saat FPI dibubarkan namun Pam Swakarsa akan segera dihidupkan kembali.

"Misalkan sebuah organisasi dibubarkan, katakanlah FPI," ucap Sudjiwo.

"Yang diduga jadi cikal bakalnya Pamswakarsa dihidupkan lagi."

"Jadi saya bingung, ini gimana gitu."

Ia meyakini Pam Swakarsa lah yang menjadi cikal bakal FPI.

Karena itu, Sudjiwo menganggap janggal jika akhirnya Pam Swakarsa kembali dihidupkan setelah FPI dihentikan.

"Ya sebuah pohon sudah berdiri, pohonnya enggak boleh, tapi benihnya dihidupkan lagi," ujarnya.

"Bahkan sekarang rakyat sudah boleh 'menjadi polisi' satu sama lain dalam kasus terorisme."

Melihat kondisi ini, Sudjiwo menganggap hukum di Indonesia masih tebang pilih.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved