Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Di Depan Karni Ilyas, Sudjiwo Tedjo Ungkit Kebebasan Berpendapat Era Soeharto 'Sekarang Gak Berani'

"Dengan segala hormat waktu zaman Pak Harto, orang Batak bisa ngenyek orang Madura loh," ujar Sudjiwo

Editor: Finneke Wolajan
YouTube Karni Ilyas Club
Sudjiwo Tedjo sempat terdiam saat ditanya soal kebebasan berpendapat di masa kini 

"Dengan segala hormat waktu zaman Pak Harto, orang Batak bisa ngenyek orang Madura loh," ujar Sudjiwo.

Terdiam Ditanya Kebebasan Berpendapat, <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/sudjiwo-tedjo' title='Sudjiwo Tedjo'>Sudjiwo Tedjo</a> Ungkit Era Soeharto: Sekarang Enggak Berani Loh

"Orang Madura ngenyek orang Batak, dan biasa, dibikin lelucon."

"Sekarang kita enggak berani loh pak," tambahnya.

Sudjiwo lantas membahas perbedaan setiap daerah di Indonesia.

Kini, Sudjiwo bahkan tak berani mengucap candaan soal budaya sejumlah daerah.

"Makanya saya tadi diawali ketika orang Sunda enggak bisa bilang 'Pfizer', makanya saya pagerin orang Madura enggak bisa ngomong 'Gue'."

"Karena saya juga orang Madura, orang Jawa enggak bisa bilang 'Dua' kan."

"Aku pagerin karena takut dikira ngenyek orang Sunda," tukasnya.

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-30.25:

Ungkit Penghentian FPI

Dalam kesempatan itu, sebelumnya Sudjiwo Tedjo turut angkat bicara soal penghentian kegiatan Front Pembela Islam (FPI).

Sudjiwo Tedjo justru merasa bingung FPI akhirnya dibubarkan.


Tribunnewsbogor

Pasalnya, calon kapolri, Listyo Sigit bertekad bakal menghidupkan kembali organisasi Pasukan Pengamanan Masyarakat (Pam) Swakarsa.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved