Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

UPDATE Penjelasan KNKT Soal Penyebab Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Ternyata Ada Masalah

Diketahui, pesawat Sriwijaya Air itu hilang kontak dan jatuh pada 9 Januari 2021

Editor: Indry Panigoro
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Personel Bakamla membawa temuan serpihan pesawat Sriwijaya Air PK-CLC nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta - Pontianak di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (18/1/2021). Badan SAR Nasional (Basarnas) kembali memperpanjang operasi pencarian Sriwijaya Air SJ-182 selama tiga hari hingga Kamis (21/1) dengan fokus pencarian korban. 

Alih-alih mematikan sistem, FDR mengindikasikan pilot mencoba untuk membuat throttle yang macet berfungsi, Wall Street Journal menyebutkan.

Itu bisa menciptakan perbedaan tenaga yang signifikan antar mesin, membuat pesawat lebih sulit dikendalikan.

Kecuali CVR, tim telah mengakhiri pencarian korban dan puing yang tersisa.

"Setelah banyak pertimbangan, operasi pencarian dan penyelamatan harus ditutup hari ini (Kamis, 21 Januari)," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada wartawan.

Namun, "Kami berkomitmen untuk terus berupaya menemukan perekam suara kokpit," imbuhnya.

KNKT Lanjutkan Operasi Pencarian CVR

Tim Gabungan resmi menghentikan operasi SAR (pencarian dan pertolongan) jatuhnya pesawat Sriwijaya Air Sj 182 (PK CLC), Kamis (21/1/2021) hari ini.

Namun demikian Basarnas tetap melakukan pemantauan aktif dan KNKT akan melanjutkan operasi pencarian kotak hitam Cockpit Voice Recorder (CVR).

Ini dikatakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai mengadakan rapat tindak lanjut penanganan Musibah Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 bersama Tim Gabungan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (21/1/2021).

“Tim Gabungan sudah melakukan pencarian sejak mendapat informasi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dinyatakan hilang kontak.

Untuk tahap awal sudah dilakukan operasi selama 7 hari dan sudah dilakukan perpanjangan sebanyak 2 kali, masing-masing selama 3 hari.

Hari ini adalah hari terakhir perpanjangan dan dengan berbagai pertimbangan kami menutup operasi SAR pada hari ini,” jelas Menhub.

Menhub mengatakan, untuk menghormati keluarga korban akan dilakukan tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat di perairan Kepulauan Seribu, Jumat (22/1/2021).

“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan melayani keluarga korban dengan baik sampai seluruh proses diselesaikan,” ungkap Menhub.

Lebih lanjut Menhub mengungkapkan, akan tetap melanjutkan upaya pencarian kotak hitam CVR oleh KNKT.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved