Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Bumi

Pasca Gempat 7,1 Magnitudo di Sulut, Pasokan Listrik Panas Bumi PGE Dipastikan Aman

Rilis resmi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, gempa yang terjadi sekitar pukul 19.23 WIB itu tidak berpotensi tsunami.

Editor: Rizali Posumah
Istimewa/Humas BPPT
Proses penyerahan PLTP Merah Putih Lahendong dari GeoForschungsZentrum (GFZ) German Research Centre for Geosciences kepada Badan dan Penerapanan Teknologi (BPPT) RI di Lahendong, Kota Tomohon, Senin (21/1/2019). 

Selain itu, ia menambahkan jika keluarganya juga takut akan terjadi tsunami. 

"Kami panik, dan takut akan ada tsunami," bebernya. 

Dirinya membeberkan, saat gempa terjadi dia bersama keluarga sedang makan di dalam rumahnya.

"Saat gempa, kami semua lari. Bahkan paman saya masih membawa piring sampai dalam mobil," ungkapnya. 

Namun sekarang dirinya bersama keluarga sudah kembali ke rumahnya. 

"Semoga tidak terjadi gempa lagi," tegasnya. 

5 Bangunan Rusak 

Sebanyak lima bangunan di Kabupaten Talaud rusak akibat gempa berkekuatan 7,1 magnitudo.

Data tersebut dibeberkan Polres Talaud, kepada awak media, Jumat (22/1/2021). 

Dalam keterangan yang dikeluarkan, Polres Talaud mencatat ada lima bangunan yang mengalami kerusakan, baik ringan, sedang, dan berat. 

Polres mencatat kerugian dialami Keluarga Desinung – Naulana di Desa Bantik Kecamatan Beo. 

Dimana kerusakannya yakni dinding belakang roboh.

Kerusakan rumah juga terjadi pada keluarga Rade – Arendeng di Desa Rae, Kecamatan Beo Utara. 

Selanjutnya di rumah keluarga Mulaki – Maasawet, juga sama di Desa, Rae Kecamatan Beo Utara.

Hal yang sama juga terjadi pada Keluarga Magenda-Pontoh di Desa Mala, Kecamatan Melonguane. 

Sumber: Kontan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved