Bunga
Pandemi Covid-19, Bunga Asal Sulut Diekspor ke 5 Negara
Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian mencatat, Sulut punya komoditas ekspor baru, yakni tanaman hias di tahun 2020
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
“Tahun ini (2021) Karantina Pertanian Manado bersama Pemerintah Daerah Tomohon menargetkan bunga Krisan Tomohon juga dapat masuk pasar Jepang. Sudah ada permintaan 10.000 stek bunga krisan dari Jepang,” katanya.
Secara produksi, menurut Donni, umumnya petani krisan Tomohon dapat menghasilkan 200 ribu pohon perbulannya sehingga tidak akan ada masalah untuk memenuhi permintaan jumlah volume.
Katanya, pihaknya masih menunggu persyaratan khusus apa yang dipersyaratkan agar Krisan Tomohon dapat masuk ke pasar Jepang.
Baca juga: 30 Unit Jamban Telah Diselesaikan Pemdes Buyat Selatan, Warga Beri Apresiasi
Baca juga: Praja IPDN Jatinangor Asal Sulut Ini Gugat Kampusnya karena Dipecat, Bantah Lakukan Kekerasan
"Karantina Pertanian Manado akan senantiasa mengawal dan mendampingi para petani tanaman hias Tomohon agar cita-cita ini dapat segera terealisasi, jelas Donni.
Donni juga menambahkan bahwa tanaman hias asal Sulut yang mulai 'go internasional' juga digemari pasar dalam negeri.
Hal tersebut terlihat dari frekuensi lalu lintas pengiriman domestik tanaman hias di Bandara Samratulangi Manado yang cukup banyak.
Berdasarkan sistem data perkarantinaan IQFAST, sepanjang tahun 2020 Karantina Pertanian Manado telah menerbitkan 4.194 sertifikat domestik tanaman hias.
Bunga yang dilalulintaskan masuk dan keluar manado ini didominasi oleh Aglonema, Mawar, Anggrek, Alocasia, Crisan dan aneka bibit tanaman hias.(ndo)
Baca juga: Ingat Bams, Mantan Vokalis Samsons? Kini Berubah Drastis, Rekan Artis Syok, Wajahnya Jadi Sorotan
Baca juga: Pasca-Diguncang Gempa Magnitudo 7,1, Lantai RSUD Mala Talaud Retak
Baca juga: Sosok AKBP Ahrie Sonta, Kapolres Satu-satunya Dampingi Komjen Listyo, Bergelar Doktor di Usia Muda
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: