Human Interest Story
Melky 12 Tahun Tekuni Pembuatan Profil Gipsum, Pendapatannya Lumayan
Membuat profil gipsum terlihat sangat mudah dilakukan, namun siapa sangka membutuhkan kemampuan yang mumpuni
Penulis: Alpen_Martinus | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Membuat profil gipsum terlihat sangat mudah dilakukan, namun siapa sangka membutuhkan kemampuan yang mumpuni.
Pekerja itu yang ditekuni Melky Sumigar warga jl Siliwangi Kotobangon, Kotamobagu Timur, hampir 12 tahun ini.
Profil gipsum merupakan hiasan plafon, yang biasanya dipasang di pinggiran atau bagian tengah.
Biasa digunakan di rumah pribadi, hotel, rumah sakit, kubur, toko, ruko, dan tempat usaha lainnya.
Baca juga: Longsor, Jalur Tomohon-Manado Diberlakukan Sistem Buka Tutup
Baca juga: Gempa Kembali Guncang Talaud Petang Ini, Tak Berpotensi Tsunami
Baca juga: Warga Malendeng Terjebak Banjir, Evakuasi Naik ke Genteng
Terbuat dari campuran casting plaster, air, dan serat fiber yang dicetak menggunakan mal.
Ada seratus mal yang digunakan, mulai dari bentuk panjang hingga bentuk bulat. Standar ataupun bermotif.
Pembuatan profil gipsum tak mudah, lantaran harus mengatur campuran dan ketebalan.

Sebab campuran sangat cepat kering, dan tidak bisa dimanfaatkan lagi jika sudah mengeras tercampur air.
Cara pembuatannya, mal diolesi minyak, kemudian dibaluri dengan casting plaster yang sudah dicampur air.
Di atas baluran tersebut diletakkan serat fiber, kemudian dilapisi lagi dengan casting plaster, dan dihaluskan, dan dikeringkan.
Baca juga: Basarnas Dikerahkan Bantu Pencarian Timothy, Bocah 8 Tahun yang hilang Diselokan
Baca juga: Kabar Gembira, Guru Honorer di Indonesia Bisa Dapat Gaji Sama dengan PNS, Syaratnya Begini
Sekitar beberapa menit, diangkat dari mal, dan dikeringkan.
Untuk motif panjang dihargai Rp 10-30 ribu, tergantung ukuran, motif. Satu ujung memiliki panjang sekitar 2 meter.
Juga jenis panel dom dihargai Rp 30-250 ribu, tergantung ukuran dan motifnya.
Sedangkan ornamen dihargai Rp 10 ribu satu buah.
Baca juga: Sultan Depok Tukar Honda Brio dengan Janda Bolong, Ini Alasan hingga Sosoknya Terungkap
Baca juga: Cuaca Buruk, 2 Pesawat Gagal Landing di Bandara Samrat Manado, Dialihkan ke Gorontalo
Membuat profil gipsum dipelajarinya dari pamannya yang berusaha gipsum juga di Manado.
"Saya belajar sambil bekerja di Manado setahun, kemudian saya kembali ke Kotamobagu," jelasnya.
Usaha yang dibangun pun tak langsung jadi, ia harus bekerja di proyek dulu, kemudian hasilnya ia gunakan untuk membeli mal.
Lama kelamaan, mal terkumpul sudah banyak, dan ia mulai merintis usaha profil gipsum tersebut.
"Awalnya hanya coba saja, ternyata banyak peminat," jelasnya.
Akhirnya, ia mulai menjajahkan hasil kreasinya tersebut.
"Ada yang beli, tapi ada juga yang minta kami pasang, tapi ada tambahan biaya kalau kami yang pasang," jelas dia.
Produknya tersebut, sudah dijajahkan hingga ke Tobelo.
Baca juga: Kejari Bitung Geledah Kantor Dinas PMPTS hingga Melantai, Tiga Dokumen Hilang
Baca juga: Pernah Malu Punya Ayah seperti Sule, Rizky Febian: Mengapa Bapak Gue Sampai Segitunya Amat?
Lumayan, penghasilannya per bulan saat ini bisa sampai Rp 8-10 juta.
Ia mengatakan, membuat profil gipsum harus tekun.
Berbagai hal sudah dialami dalam usaha gipsum tersebut, mulai pembeli yang sudah ambil tapi tidak bayar, hingga pembeli yang banyak maunya.
"Tinggal kita atur supaya bisa dapat keuntungan, biar hanya sedikit. Ada juga yang sudah bayar tapi belum diambil sampai sekarang," kata Melky.
Tapi sekarang sistem yang diterapkan berbeda, jika ada stok baru dijual.
"Kalau pesan, kami selesaikan dulu, baru kami terima pesanan lain," ujarnya.
Paling banyak dipesan orang adalah model polos. (Amg)
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: