Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Masih Ingat Pembunuhan Noven? Belum Terungkap Kematian Siswi SMK Ini, Wajah Pelaku Ada di CCTV

Padahal wajah terduga pelaku terekam jelas di CCTV. Polisi diduga mendapat rekaman CCTV vers blur. Polisi dikabarkan meminta bantuan FBI.

Editor: Finneke Wolajan
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho/Facebook
Sosok Siswi SMK di Bogor yang tewas ditusuk di Jalan Riau, Bogor Timur, Kota Bogor 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat pembunuhan siswi SMK di Bogor bernama Andriana Yubelia Noven (18) ?

Dua tahun berlaku, sosok pembunuh Noven masih misteri hingga kini.

Padahal wajah terduga pelaku terekam jelas di CCTV. Polisi diduga mendapat rekaman CCTV vers blur. Polisi dikabarkan meminta bantuan FBI.

Kasus ini berawal saat korban hendak menuju ke kosannya setelah pulang dari sekolahnya di SMK Baranangsiang, Kota Bogor.

Rupanya, korban diduga sudah ditunggu oleh sosok pria misterius saat melintas disebuah gang di sekitar Jalan Riau, Baranangsiang, Kota Bogor ketika hendak pulang ke kos-kosannya.

Video Detik-detik Pembunuhan Siswi SMK di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/bogor' title='Bogor'>Bogor</a>, Selamat Jalan Adriana Yubelia Noven
Siswi SMK Baranangsiang Kota Bogor, Adriana Yubelia Noven yang jadi korban penusukan di Jalan Riau, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/1/2019). HO

Siswi kelas XII SMK Baranangsiang tersebut tewas dengan luka tusukan di tubuhnya.

Bahkan, senjata tajam jenis badik masih menancap ditubuh Noven saat korban ditemukan oleh warga sekitar lokasi kejadian.

Diduga, pelaku membawa 2 buah badik saat hendak membunuh Noven.

Saat melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), polisi juga menemukan badik maut tersebut yang masih tersarung di lokasi kejadian.

Senjata badik itu kemudian diamankan polisi untuk menjadi barang bukti demi mengungkap kasus kematian gadis muda tersebut.

Badik yang ditemukan di TKP itu kemudian dimasukan ke dalam plastik untuk dilakukan penyelidikan oleh petugas.

"Iya ini di temukan di lokasi," ujar seorang petugas polisi mengenakan kemeja putih dilokasi kejadian.

Namun, hingga saat ini sosok pemilik badik maut yang tersebut belum juga diketahui.

Padahal, sosok pelaku terekam CCTV warga yang mengarah ke lokasi kejadian.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser menjelaskan, barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian sudah diamankan. sebilah senjata badik maut yang saat itu ditemukan dilokasi kejadian.

Deretan Fakta Siswi SMK Ditusuk di Sebuah Gang Kecil, Korban Ternyata Hidup Sendirian di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/bogor' title='Bogor'>Bogor</a>
Adriana Yubelia Noven, siswi SMK Baranangsiang Bogor yang ditemukan tewas dibunuh dengan luka tusukan di belakang Masjid Raya Bogor, Bogor Timur, Kota Bogor. (TRIBUNNEWSBOGOR)

"Barang bukti ada 22 item yang diamankan dan saksi 34 orang. Ini akan kami gali ulang kembali dan disandingkan dengan bukti analisa IT yang kita tunggu," kata Kombes Pol Hendri Fiuser seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Najwa Shihab berjudul Eksklusif CCTV Merekam Terang Benderang Pelaku Pembunuhan Noven (Part 4) | Mata Najwa.

Dia mengatakan, pihaknya juga masih mendalami rekaman CCTV di lokasi kejadian untuk mengungkap kasus tersebut.

"Pembunuhan, dalam rekaman CCTV jelas, walaupun CCTV ini sudah kita upayakan sedemikain rupa sampai kita minta bantuan ke suatu negara tapi tetap karena megapixelnya kecil pada saat dibuka malah blur tidak jelas, tentu ini menjadi kesulitan sendiri, sementara bukti-bukti IT yang mendukung keterkaitan orang dengan teman-teman maupaun orang yang sedang kita cari belum terlihat," kata Kombes Pol Hendri Fiuser.

Pihaknya juga mengatakan, sejauh ini sudah memeriksa sejumlah saksi termasuk teman korban.

"Sampai saat ini kita masih melakukan penyelidikan, sudah 34 saksi yang kita periksa. Jadi upaya masih dilakukan penyidik, tidak ada istilah perkara ini berhenti," katanya

Dalam wawancara dengan Tim Mata Najwa, sempat ditanyakan terkait pihak keluarga noven sempat mengatakan ada oknum kepolisian yang mengeluhkan soal biaya penyelidikan ke keluarga.

Kombes Pol Henri Fiuser pun lansung membantah kerkait dugaan ada oknum anggota yang meminta dana kepada keluarga.

Menurutnya, sejauah ini tim penyidik menggunakan anggaran yang diberikan negara untuk melakukan penyelidikan dalam kasus tersebut.

"Sampai saat ini kita masih menggunakan anggraan yang diberikan negara untuk melakukan penyelidikan ke jawa timur ke mana-mana, kita tidak pernah minta ke siap-siapa," katanya.

Menurutnya, jika memang ada dugaa terkait adanya oknum yang memina uang kepada keluarga harus dibuktikan siapa orangnya.

Misteri Badik Maut Pembunuhan Siswi SMK di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/bogor' title='Bogor'>Bogor</a>, Anak Buah Kapolri: Akan Kami Gali Ulang
Barang bukti badik Kasus pembunuhan Noven, siswi SMK di Bogor (Kolase TribunnewsBogor.com/Lingga/Tribun Jabar)

"Kalau pun ada masuk seperti itu, harus dibuktikan siap oknum yang melakukan seperti itu. Bisa ajah menelepon kepada keluarga seakan-akan mengeluhkan. Menurut saya itu engga bener," tegasnya.

Wajah Pelaku Terlihat Jelas

Mata Najwa mendapat CCTV dengan kualitas gambar yang lebih baik dalam kasus penusukan siswi SMK di Bogor, Andriana Yubelia Noven Cahya Rejeki (18).

Kriminolog UI menduga selama ini Polisi justru mendapat CCTV dengan kualitas buruk.

Pasalnya sejak Januari 2019 pengungkapan kasus penusukan siswi SMK Bogor Noven terkendala CCTV.

Bahkan Polisi sampai meminta bantuan FBI untuk memperjelas kualitas gambar CCTV kasus Noven.

Rupanya Mata Najwa mendapat CCTV dengan kualitas gambar yang lebih baik.

Dalam rekaman CCTV yang ditayangkan Mata Najwa, wajah terduga pelaku penusukan siswi SMK Noven terlihat jelas.

Pelaku Penusukan Siswi SMK <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/bogor' title='Bogor'>Bogor</a> Belum Tertangkap, Ahli Spiritual Beri Saran untuk Polisi

Malahan Pengacara Saksi kunci Kasus Andriana Noven, Gregorius B. Djako mengakui kualitas CCTV di Mata Najwa yang terjelas dibanding di Polisi.

"Saya juga gak tau dimana dapatnya, tapi ini CCTV yang paling jelas yang pernah saya lihat, tidak sejelas ini (di polisi)," kata Gregorius B. Djako.

Gregorius B. Djako juga mengatakan wajah terduga pelaku penusukan Noven bisa dikenali di rekaman CCTV yang ditayangkan Mata Najwa.

"Saya kira sangat bisa untuk dikenali, Saya kira harusnya dengan gambar sebelah kiri (jelas) bisa untuk mengetahui pelakuanya , sayaa gak kenal tapi sangat jelas dari sini," kata Gregorius B. Djako.

Sementara itu Kriminolog UI sekaligus Komisioner Ombudsman RI Adrianus Meliala mengatakan CCTV dalam kasus penusukan siswi SMK Noven sangat penting.

"Berpikir secara pidana melihat satu kaitan kuat dan tak terbantahkan perihal siapa mengakbiatkan apa dengan apa terhadap siapa, dalam hal ini korban tahu, alat yang mengakibatkan pembunuhan juga tahu, tapi si pelaku tidak diketahui, maka diharapkan melalui dua hal, CCTV dan keterangan saksi. 

kelihatannya keterangan tidak ada yang langsung mengarah ke pelakunya, CCTV menjadi penting," kata Adrianus Meliala.

Adrianus Meliala menduga CCTV yang jadi patokan Polisi dan yang ditayangkan Mata Najwa sebenarnya sama.

Namun Adrianus Meliala menduga Polisi justru diberikan versi yang blur.

"Saya menduga yang blur dan jelas ada pada agle yang sama sehingga bisa diduga dihasilkan CCTV yang sma, dengan kata lain ini dugaan dari sini aja, sebetulanya yang diberikan ke polisi versi blur nya,versi jelasnya tidak diberikan ke polisi dan diperlihatkan ke mata najwa, menurut saya segara diberikan ke polisi agar menjadi buki agar polisi melakukan penyelidikan," kata Adrianus Meliala soal CCTV kasus penusukan siswi SMK Noven.

SUMBER: https://bogor.tribunnews.com/2020/07/31/misteri-badik-maut-pembunuhan-siswi-smk-di-bogor-anak-buah-kapolri-akan-kami-gali-ulang?page=all

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved