Longsor di Sulut
Longsor di Jalur Tomohon-Manado, Pengendara dari Tomohon Pilih Balik Arah
Pengendara dari Tomohon yang menuju ke Kota Manado terpaksa harus berbalik arah. Ini diakibatkan lantaran adanya longsor di ruas jalan Pineleng Winang
Penulis: Hesly Marentek | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Pengendara dari Tomohon yang menuju ke Kota Manado terpaksa harus berbalik arah.
Ini diakibatkan lantaran adanya longsor di ruas jalan Pineleng-Winangun hingga banjir di Kota Manado.
Terpantau, tampak baik kendaraan motor dan mobil terpaksa harus menunggu, bahkan adanya yang memilih balik arah.
"Awalnya mau ke Manado. Tapi terpaksa harus balik karena dengar-dengar ada beberapa titik longsor di Jalan Pineleng. Sehingga harus balik arah," ungkap salah seorang pengedara asal Kota Tomohon.
Baca juga: Puskesmas Kakaskasen Gelar Vaksinasi Covid-19, 18 Tenaga Kesehatan Disuntik Vaksin Sinovac
Baca juga: Longsor, Jalur Tomohon-Manado Diberlakukan Sistem Buka Tutup
Baca juga: Kabar Gembira, Guru Honorer di Indonesia Bisa Dapat Gaji Sama dengan PNS, Syaratnya Begini
Tak cuma itu, ada juga pengendara yang memilih akan menumpuh akses lain agar bisa tiba di Manado.
"Memang tujuannya ke Manado, karena tadi sudah dapat imbauan dari kepolisian sehingga harus cari jalur lain," kata Maikel pengendara asal Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara.

Adapun sebelumnya terlihat Petugas Kepolisian yang berjaga di Jalan Raya Kinilow, memberikan imbauan, sekaligus mengarahkan kendaraan yang akan menuju ke Manado untuk mengkuti jalur lain.
"Sudah kita berikan himbauan kepada pengguna jalan untuk tidak melewati Pineleng dan mengalihkan arus ke jalur lain," tukas Kapolres Tomohon AKBP Bambang Ashari Gatot.
"Kalau untuk wilayah Tinoor sejauh ini belum ada laporan longsor," pungkasnya.
Buka Tutup
Akses jalan dari Kota Tomohon menuju Kota Manado dilakukan sistem buka tutup.
Dari pantauan Tribun Manado, Jumat (22/1/2021) sore, penutupan akses dilakukan tepat di Jalan Raya Kinilow, Kecamatan Tomohon Utara.
Terlihat Petugas Kepolisian yang berjaga di Jalan Raya Kinilow, memberikan imbauan,
sekaligus mengarahkan kendaraan yang akan menuju ke Manado untuk mengkuti jalur lain.
"Sudah kita berikan imbauan kepada pengguna jalan untuk tidak melewati Pineleng dan mengalihkan arus melalui warembungan," kata Kapolres Tomohon AKBP Bambang Ashari Gatot.
Upaya ini diambil sebagai langkah antisipasi terjadi penumpukan kendaraan, sekaligus koordinasi dengan Polresta Manado.
"Kami sudah koordinasi dengan Polrestas, di mana yang akan mengarah ke Manado untuk dialihkan ke jalur lain," terangnya.
Sementara Kapolsek Tomohon Utara Iptu Hentje Supit mengatakan sesuai koordinasi dengan polsek pineleng dilakukan sistem buka tutup.
"Ini agar tidak terjadi penumpukan kendaraan. Apalagi kan di jalur Tinoor sangat berpotensi terjadi longsor dan pohon tumbang," ujarnya.
"Masyarakat diimbau kalau tidak ada urusan penting lebih baik jangan duluh turun ke Manado," tandas Supit.
Cuaca buruk kembali melanda Kota Manado, Sulawesi Utara, Jumat (22/1/2021).

Akibat hujan lebat disertai petir tersebut, sebagian wilayah Kota Manado terendam banjir dan tanah longsor.
Selain Kota Manado, Kabupten Minahasa yang menjadi tetangga Kota Manado, juga terendam banjir.
Khusus di Kota Manado, banjir terjadi di Kelurahan Karombasan Kompleks TK Pembina, Terminal Karomabasan, Perumahan PDK Kelurahan Malalayang, Kecamatan Malalayang, Kelurahan Taas, dan Kelurahaan Ranomuut.
Pukul 16.41 Wita, banjir di Ranomuut sudah mencapai lutut orang dewasa.
Di ruas jalan Ranomuut-Perkamil, sejumlah kendaraan terpaksa balik arah karena air semakin tinggi.
Terlihat warga di lokasi itu mulai keluar rumah dan di depan lorong rumah mereka mengantisipasi banjir makin naik.
Kampus Farmasi di Jalan Manguni, Kelurahan Perkamil, juga terendam banjir. Tidak hanya itu, hujan lebat yang melanda Manado mengakibatkan salah satu sungai, tepatnya Sungai Bahu meluap.
Air sungai masuk ke rumah warga. Sementara di Minahasa, banjir terjadi di Perumahan Puri Alfa Mas Pineleng.
Hujan lebat juga mengakibatkan longsor di ruas Jalan Manado-Tomohon.
Longsor terjadi di beberapa titik ruas jalan itu. Informasi Tim SAR, jalur Tomohon ke Manado saat ini ditutup untuk mengantisipasi longsor di wilayah Tinoor.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah membuat analisa sementara penyebab hujan lebat yang mengakibatkan longsor dan banjir di Manado dan Minahasa.
Keadaan ini membentuk sirkulasi siklonal yang menyebabkan pola gradiend angin di Sulawesi Utara yaitu konvergensi massa udara atau pertemuan massa udara di wilayah Sulawesi Utara.
"Massa udara yang bertemu di Sulawesi Utara merupakan massa udara basah yang terbawa dari Samudera Pasifik sebelah barat," katanya lewat pesan singkat, Jumat. "Kondisinya atmosfer demikian mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dalam durasi waktu yang lama," sambungnya.
Hingga pukul 18.15 Wita, hujan dengan intesitas sedang hingga lebat masih melanda Kota Manado.(*)
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: