Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bandar Narkoba Tewas

Bawa Senpi hingga Tembak ke Arah Polisi, Mantan Kades yang Jadi Bandar Narkoba Ini Tewas Tertembak

Terjadi aksi baku tembak yang menyebabkan mantan kades tewas. Diketahui ternyata mantan kades tersebut diduga tersangka bandar narkoba.

Editor: Glendi Manengal
rri.co.id
Ilustrasi tembak 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi aksi baku tembak yang menyebabkan mantan kades tewas.

Diketahui ternyata mantan kades tersebut diduga tersangka bandar narkoba.

Hingga pelaku mengeluarkan tembakan ke arah petugas.

Baca juga: Tinggal Menunggu Pelantikan Kapolri, Komjen Listyo Sigit Prabowo Siapkan 10 Program untuk Polri

Baca juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Jumat 22 Januari 2021, Libra Perhatikan Sirkulasi Darah, Pisces Cidera

Baca juga: Penyanyi Muda Ini Diserang Netizen Usai Sebut Orang Miskin Tak Bisa Berbuat Baik, Ini Klarifikasinya

Mantan Kepala Desa (Kades) Uladi Sastra (43) tewas setelah dadanya tertembus timah panas oleh senjata api (senpi) milik polisi dalam rangkaian penangkapan bandar sabu.

Uladi yang pernah menjabat Kades di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI),

terpaksa ditembak anggota Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumatera Selatan karena ulahnya sangat membahayakan petugas.

Pasalnya, tersangka yang diduga sebagai bandar narkoba lebih dulu mengeluarkan tembakan ke arah petugas.

Begitu petugas tahu, tersangka langsung dihajar dengan serangkaian tembakan ke tubuhnya.

Kejadian tragis itu berlangsung saat polisi hendak menangkap Uladi yang diduga menjadi bandar narkoba jenis sabu.

"Kami terpaksa memberikan tindakan tegas, karena kondisinya membahayakan petugas. Tersangka tewas dalam baku tembak saat akan ditangkap," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel Kombes Heri Istu saat gelar perkara, Kamis (21/1/2021).

Kombes Heri menuturkan, setelah tak lagi menjadi Kades, tersangka Uladi disinyakir beralih profesi menjadi bandar narkoba.

Wilayah edar Uladi beserta anak buahnya meliputi wilayah Kabupaten Muara Enim dan PALI.

Rupanya sepak terjadi Uladi ini tercium oleh polisi.

Bahkan informasi itu langsung ditanggapi dan polisi turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan.

Polisi menyamar sebagai pembeli barang haram itu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved